Kasus Pembunuhan Vina
"Duh, Pusing" Kata Aep pada Ayahnya sebelum Hilang Misterius, Ketar-ketir Hadapi Kasus Vina
Ayahanda Aep mengungkap anaknya sempat sedikit berbincang padanya sebelum menghilang di tengah merebaknya kasus kematian Vina dan Eki di Cirebon.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Ayahanda Aep mengungkap anaknya sempat sedikit berbincang padanya sebelum menghilang di tengah merebaknya kasus kematian Vina dan Eki di Cirebon.
Belakangan, keberadaan Aep yang disebut-sebut sebagai saksi kunci kasus kematian Vina dan Eki di Cirebon 2016 menjadi misterius.
Pasalnya, Aep-lah yang mengaku melihat para terpidana dan Pegi Setiawan mengejar dan mengeroyok Vina dan Eki di Talun, Kabupaten Cirebon.
Setelah Pegi Setiawan bebas dari status tersangka, Aep kemudian "menghilang".
Dilansir dari YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Jumat (12/7/2024), ayah Aep mengaku tidak mengetahui keberadaan putranya.
Ayah Aep hanya mengetahui bahwa putranya ada di Bandung, berurusan dengan Polda Jabar.
"Di Bandung, di Polda. Dirinya terkadang di Cikarang satu atau dua hari, lalu ke Polda," kata ayah Aep di kediamannya di Plered, Purwakarta.
"Jadi dia diam di kosan, tidak tahu (yang membiayai kosan)," jelasnya.

Baca juga: Misteriusnya Keberadaan Aep saat Pegi Bebas, Tak Ada Lagi di Rumah Keluarga, Dilaporkan ke Bareskrim
Ayahanda Aep mengaku, anaknya itu tidak pernah terbuka mengenai kasus yang tengah menyeretnya tersebut.
"Enggak pernah (bercerita), istilahnya berbicara seperti ini enggak pernah," ucap ayah Aep.
"Cerita panjang lebar tidak pernah, paling 'duh, pusing' begitu. Mungkin karena menjalani proses kasusnya," sambung ayah Aep.
Ayah Aep mengatakan, dirinya khawatir melihat sang putra yang menghadapi kasus besar tersebut.
"Hati saya was-was, namanya juga anak. Jangankan manusia, binatang saja kalau ke anak (khawatir)," bebernya.
Adapun, ayah Aep memang sudah lama tidak tinggal lagi bersama putranya.
Ayahanda Aep tinggal di kampung halaman istrinya di Plered, Purwakarta.
Sementara, Aep tinggal di Cikarang, Bekasi bersama sanak keluarga lainnya.
Aep "Menghilang"

Dilansir dari tayangan Kompas TV, Rabu (10/7/2024), Aep sudah tidak ada lagi di kediaman keluarganya di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
"Emang awalnya orang tuanya di sini kan adik emak, bocah itu (Aep) di mana saja buktinya kerja kayak di Cirebon, karena namanya usaha di mana saja mungkin," kata salah satu keluarga Aep, Sopiyah.
"Jadi sekarang kejadian begini ya kan enggak tahu emak enggak mengerti, enggak paham," tambahnya.
Menurut penjelasan Sopiyah, Aep sudah jarang datang ke rumah keluarganya di Bekasi.
"Anaknya tuh luas, Aep memang suka ke sini tapi sudah jarang, namanya anak itu ke mana aja," ungkapnya.

Baca juga: Nasib Aep Usai Pegi Setiawan Bebas, Saksi Kasus Vina Dicurigai Jenderal hingga Diincar Ahli Forensik
"Sehari-hari dibilang di sini juga enggak, tapi kadang-kadang ada. Kadang-kadang ada di sini satu bulan. Makanya emak kalau ditanya dia di mana, bingung," imbuhnya.
Sopiyah menyebut, ia tak pernah melihat Aep lagi semenjak kasus Vina Cirebon kembali ramai disorot.
"(Terakhir) semenjak kejadian begini. Sekarang enggak tahu, emak enggak pernah melihat lagi," tandasnya.
Ditantang Balik Pegi
Setelah bebas dari tahanan, Pegi Setiawan pun menantang balik Aep untuk muncul ke publik setelah diduga memberikan keterangan palsu.
Pegi Setiawan merasa janggal lantaran sama sekali tak mengenal Aep.
"Aep ini sama sekali saya tidak mengenalnya," ucapnya dikutip dari kanal YouTube Toni RM, Selasa (9/7/2024).
Didampingi Toni RM selaku kuasa hukumnya, Pegi Setiawan pun meminta agar Aep segera menemuinya.
"Aep kalau kamu gentle ayo ketemu sama saya. Kita debat, atur waktu," bebernya.
"Kamu jangan menyudutkan, jangan mematikan nama baik orang, jangan mematikan masa depan orang. Kalau kamu gentle ayo bertemu," tambah Pegi Setiawan.
Sementara itu, kuasa hukum Pegi Setiawan, Tony RM menyebut bahwa Sudirman dan Aep merupakan orang yang memberikan keterangan kepada Polisi bahwa Pegi terlibat dalam pembunuhan Vina dan Rizky di Cirebon pada 2016.
"Sudirman dan Aep ini yang mengatakan Pegi ada di lokasi saat kejadian itu," ujar Tony kepada Tribunjabar.id di Jalan Sabang, Kota Bandung, Selasa (9/7/2024).
"Tapi buktinya Pegi tidak terlibat, makanya kita berencana membuat laporan untuk Aep dan Sudirman," imbuhnya.
Saat Pegi bebas, pihaknya sempat menanyakan kepada Pegi soal hubungannya dengan Aep dan Sudirman.
"Kalau dengan Sudirman kenal, teman kecil dan sudah lama tidak bertemu, tapi dengan Aep itu Pegi malah tidak kenal," katanya.
Pegi pun, kata dia, menantang dipertemukan dengan Aep dan Sudirman untuk membuktikan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Rizky di Cirebon pada 2016.
"Ya, Pegi berani untuk dikonfrontir dengan Aep dan Sudirman, karena selama ini oleh penyidik tidak dilakukan (konfrontir), hanya mendengar keterangan Aep dan Sudirman saja," ucapnya.
Dilaporkan ke Bareskrim
Selain ditantang oleh Pegi, Aep juga kini dilaporkan oleh keluarga terpidana kasus Vina atas dugaan kesaksian palsu.
Selain Aep, keluarga terpidana juga melaporkan saksi lainnya yaitu Dede ke Bareskrim Polri pada Rabu (10/7/2024).
Diketahui, laporan tujuh terpidana itu terdaftar dengan nomor: LP/B/227/VII/2024/SPKT/Bareskrim Polri tertanggal 10 Juli 2024.
Laporan dibuat oleh kuasa hukum dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Roely Panggabean dan politikus, Dede Mulyadi yang mewakili terpidana atas nama Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, dan Rivaldi Aditya Wardana.
Dalam laporannya, Aep dan Dede diduga melanggar Pasal 242 KUHP tentang memberikan keterangan palsu di bawah sumpah.
Ketujuh terpidana ini melaporkan saksi atas nama Aep dan Dede ke dengan dugaan memberikan keterangan palsu.
Menurut Roely, Aep dan Dede diduga telah memberikan keterangan palsu dalam berita acara pemeriksaan (BAP) pada saat pemeriksaan polisi saat delapan tahun lalu.
"Yang kita laporkan adalah keterangan bohong yang diucapkan Aep dan Dede yang menyatakan mereka bahwa mereka melihat lima itu yang jadi terpidana itu ada di depan di SMP 11," ujar Roelly, dikutip dari Kompas.com, Rabu.
"Faktanya mereka tidak ada di situ tapi dibilang disitu gitu," tambahnya.
Dengan adanya laporan ini, ia berharap Bareskrim Polri bisa membuktikan kebenaran dari dugaan pemberian keterangan saksi Aep dan Dede.
"Nanti penyidik lah yang bagaimana nih duduk permasalahannya yang berbohong atau tidak, nanti akan ketahuan," kata Roely.
Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya akan meneliti dan mengkaji terkait laporan tersebut.
"Tentu langkah yang dilakukan akan melakukan penelitian mengkaji menganalisis terhadap setiap laporan-laporan," kata Trunoyudo.
Menurut Trunoyudo, masyarakat memiliki hak untuk membuat laporan. Kemudian, setiap laporan juga akan diterima oleh Bareskrim Polri.
Selain itu, ia memastikan laporan yang masuk akan dicermati dan dianalisis lebih lanjut.
"Tentu ini menjadi pada tugas Polri, namun tentu kita akan cermati, analisis dengan apa yang akan menjadi bagian dari laporan tersebut," ujar dia.
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
Sudirman Akhirya Ikuti Sidang PK Terpidana Kasus Vina Cirebon, Tim Kuasa Hukum Siapkan Saksi Alibi |
![]() |
---|
Sidang PK Kasus Vina Cirebon: Jadi Saksi, Dedi Mulyadi Menangis dan Peluk Ucil, Jangan Nakal Ya |
![]() |
---|
Agenda Sidang PK Kasus Eki dan Vina Cirebon Hari Ini: Bakal Hadir Saksi Fakta dan Ahli Penyidikan |
![]() |
---|
Kuasa Hukum 6 Terpidana Minta Sidang Digelar di Lokasi Pembunuhan Eki dan Vina Cirebon |
![]() |
---|
Memori PK 6 Terpidana Kasus Vina Ditolak, Kuasa Hukum Siapkan 4 Saksi Fakta dan Alibi di Sidang Rabu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.