Berita Viral

Kisah Guru Honorer di Tasik Jualan Kerupuk Sebelum Ngajar, Gajinya Tak Cukup Biayai Sekolah Anak

Curahan pilu seorang guru honorer di Tasikmalaya, Jawa Barat yang telah mengabdi 20 tahun tapi belum sejahtera, viral di media sosial.

(Tangkap layar dari akun YouTube Tv Parlemen)
Guru honorer asal Tasikmalaya, Jawa Barat Sudarmono saat rapat demgar pendapat demgan Komisi X DPR 

Namun berkat kegigihan keduanya yang tidak pernah berhenti berjuang, Fajar dan Ichsan sama-sama dinyatakan lulus tes dan bisa berkuliah di ITB.

Pada 2011, Ichsan masuk Teknik Mesin ITB, kemudian 2014 Fajar tembus Teknik Kelautan ITB.

Keduanya berkuliah gratis di ITB dengan menggunakan beasiswa sampai lulus.

Terlihat momen orang tua Fajar dan Ichsan itu berfoto di ITB dengan senyumnya yang merekah.

Kini, keduanya telah menyelsaikan pendidikan di ITB dan bekerja di tempat yang sangat baik.

Mereka juga berhasil mengubah kehidupan keluarganya.

Sebelum wisuda, Ichsan bahkan sudah bekerja di Astra.

Kini, ia bekerja di Kementerian Perdagangan.

Dalam unggahan itu pun terlihat tangkapan layar yang menunjukkan akun Linkedin Yaumil Ichsan.

Tertulis posisinya sebagai Directorate General of Consumer Protection and Trade Compliance at Ministry of Trade of The Republic of Indonesia.

Kemudian adik Ichsan, Fajar kini bekerja di oil service company.

Terlihat momen keluarga Ichsan saat ada di Mekah.

Lebih lanjut, Imam Santoso pun mengambil pesan di balik kisah kakak beradik ini.

Ia mengatakan jangan takut untuk bermimpiki tinggi, gagal SNBT bukan berarti gagal masa depan.

Momen unggahan Imam Santoso pun tepat dengan baru diumumkannya UTBK SNBT 2024.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved