Waspada Modus Baru Penipuan Lamaran Kerja Pakai Selfie e-KTP, Berakhir Pinjam di Pinjol

Menurutnya R menggunakan data korban untuk keperluan pinjaman online (pinjol).

Editor: Ravianto
TribunJakarta.com/Rendy Rutama Putra
Sedikitnya sebanyak 27 warga menjadi korban pencurian data dengan modus penawaran lowongan kerja di kawasan Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Data korban dicuri lewat ponsel genggam dan KTP yang diserahkan untuk melamar pekerjaan. Data kemudian digunakan pelaku untuk melakukan peminjaman online guna melakukan transaksi pembelian barang. Total kerugian dari 27 warga diperkirakan mencapai Rp1 miliar lebih. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Modus baru penipuan melalui lamaran kerja diungkap Polda Metro Jaya.

Modus penipuan itu menimpa puluhan pelamar pekerjaan di Jakarta.

Pelakunya adalah R, karyawan toko hape di Pusat Grosir Cililitan atau PGC, Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indrari mengatakan jika dalam aksinya, R menawarkan pekerjaan kepada para korban sebagai admin counter handphone.

Selain itu, Ade Ary mengatakan pelaku juga memberikan iming-iming undian berhadiah kepada para korban.

"Kemudian korban diminta oleh terlapor untuk menyerahkan beberapa persyaratan, antara lain identitas diri, data diri, KTP, dan juga foto selfie dengan KTP," kata Ade Ary kepada wartawan, Selasa (9/7/2024).

Judi Online dan Pinjol Banyak Memakan Korban, Sejumlah Tokoh di Ciamis Bentuk Forum Penanggulangan Judol dan Keuangan Ilegal.
Judi Online dan Pinjol Banyak Memakan Korban, Sejumlah Tokoh di Ciamis Bentuk Forum Penanggulangan Judol dan Keuangan Ilegal. (TribunPriangan.com/Ai Sani Nuraini)

Setelah menerima data dan identitas para korban, terlapor kemudian menggunakannya untuk melakukan pinjol. 

Penggunaan data pribadi ini dilakukan terlapor tanpa sepengetahuan para korban.

"Melakukan pinjaman-pinjaman online, dengan cara menginstal di aplikasi handphone milik para korban. Jadi seolah-olah korban itu melakukan pinjaman, antara lain, kredit online ya, seperti Shopeelater, Adakami, Home Credit, Kredivo, Akulaku, yang mana para korban ini tidak pernah mengajukan transaksi tersebut," jelasnya.

Ade Ary menjelaskan, saat ini kasus tersebut masih diselidiki oleh penyidik Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur.

"Yang sudah dilakukan pemeriksaan adalah pelapor dan juga ada dua korban," tuturnya.

27 Pelamar Jadi Korban

Sebelumnya, puluhan pelamar kerja di Jakarta Timur diduga menjadi korban pencurian data untuk pinjaman online (Pinjol).

Tidak main-main, total kerugian 27 warga tersebut mencapai Rp 1 miliar lebih.

Adapun data korban dicuri lewat ponsel genggam dan KTP yang diserahkan untuk melamar pekerjaan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved