Begini Kondisi Anak Dina Lorenza yang Lahir di Jalan Terjal Area Hutan Bandung Barat

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Bayi perempuan yang lahir di tengah perjalanan di Kampung Langkob, RT 01/04, Desa Bojongsalam, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), kondisinya terus membaik.

Bayi tersebut merupakan anak Dina Lorenza (24). Dina melahirkan dijalan saat dalam perjalanan, Sabtu (6/7/2024).

Dalam video yang beredar, sang ibu tampak ditolong sejumlah warga dan ditandu menggunakan dua bilah bambu dan kain sarung.

Lokasi ibu yang melahirkan bayi itu tepat di ruas jalan area hutan yang kondisinya sangat terjal.

Jalan hanya lapisan tanah merah bercampur bebatuan, padahal jalan itu merupakan akses utama bagi warga.

"Pada saat dilahirkan bobotnya 2,7 kilogram, sekarang bertambah menjadi 2,9 kilogram dan memiliki tinggi badan 48,5 sentimeter," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan KBB, Deni Achmad, saat dihubungi, Rabu (10/7/2024).L

Kondisi sang ibu, kata Deni, juga sudah membaik. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tekanan darahnya normal dengan angka 110/80.

Baca juga: Kondisi Jalan Tempat Dina Lorenza Melahirkan di Bandung Barat Memang Rusak Parah, Ini Statusnya

"Penangan medis sudah dilaksanakan oleh bidan desa dengan melakukan pemeriksaan ibu dan bayinya. Ibunya juga sudah diberi vitamin, dan bayinya sudah mendapat vaksin," katanya.

Dia mengatakan, ibu dari bayi tersebut juga mendapat bimbingan cara perawatan bayi agar tumbuh kembang bayi tersebut nantinya bisa semakin membaik.

"Selain itu, pihak Kecamatan Rongga dan Desa Bojongsalam juga sudah memberikan bantuan sembako, baby kit, dan family kit," ucap Deni.

Sebelumnya, Kepala Desa Bojongsalam, Ajang Yusuf Bachtiar, mengatakan pada saat itu Dina sedang hamil tua. Sedangkan jalan dari permukiman warga ke jalan yang bisa dilalui mobil cukup jauh, yakni 5 kilometer.

Baca juga: Viral Ibu Hamil di Pelosok Bandung Barat Melahirkan Saat Ditandu di Jalan Terjal Area Hutan

Jalan itu hanya bisa diakses dengan jalan kaki.

Apalagi kondisi jalan di sana cukup terjal karena hanya lapisan tanah merah bercampur bebatuan, sehingga kondisi ini menyulitkan warga untuk menuju ke fasilitas kesehatan. Ibu hamil pun terpaksa harus ditandu.

"Waktu ditandu, kebetulan ibunya sudah enggak kuat dan pada akhirnya terpaksa melakukan persalinan dadakan di jalan dibantu warga yang mengantar sebisanya," kata Ajang. (*)