Fenomena Bayi Kembar 5 Lahir di Indramayu, Dirut RSUD Sebut Pertama Kali, Bayi Kini Dipantau Dokter
Bahkan di Indramayu sendiri, ini diduga merupakan kali pertama seorang ibu melahirkan 5 bayi sekaligus.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara menjelaskan fenomena bayi kembar 5 yang lahir pada Minggu (7/7/2024) kemarin.
Bayi tersebut terdiri dari 4 bayi perempuan dan 1 bayi laki-laki. Kelimanya lahir secara sesar.
Usianya pun masing-masing hanya terpaut 1 menit saja dimulai pukul 19.34-19.38 WIB.
Kelimanya lahir dari pasangan suami istri Warsilah (39) dan Nuraeni (32) warga Desa Bodas, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.
Baca juga: Kisah Kelahiran 5 Bayi Kembar di RSUD Indramayu, 4 Perempuan dan 1 Laki-laki
Deden menceritakan, awal saat datang ke RSUD Indramayu berdasarkan hasil USG, di dalam kandungan Nuraeni dokter hanya mendekteksi hanya ada 4 bayi saja.
“Tapi saat melahirkan, justru ada 5 bayi,” ujar dia, Senin (8/7/2024).
Deden menyampaikan, fenomena bayi kembar 5 yang lahir di Indramayu merupakan kejadian yang menarik.
Bahkan di Indramayu sendiri, ini diduga merupakan kali pertama seorang ibu melahirkan 5 bayi sekaligus.
Deden menjelaskan, fenomena tersebut bisa saja terjadi meski jarang terjadi.
Pada saat pembuahan di dalam rahim antara sel telur dan sel sperma bersatu kemudian membelah menjadi 5.
“Kembar 5 ini jarang, dan di Indramayu sendiri ini baru pertama kali,” ujar dia.
Baca juga: Bayi Kembar 5 Lahir saat 1 Suro di Indramayu, 4 Perempuan dan 1 Laki-laki
Saat ini, kondisi kelima bayi diketahui masih dalam pemantauan lebih lanjut oleh dokter. Mengingat, kelimanya lahir dengan kondisi prematur saat persalinan secara sesar.
Berat badan kelima bayi itu diketahui kurang dari 2,5 kg dan usia kandungan kurang dari 38 minggu.
Lumpur Hasil Semburan Genangi Jalan Pantura Indramayu, Polisi Pastikan Bukan Luapan |
![]() |
---|
Balita Terkunci di Mobil, Petugas Damkar Indramayu Gunakan Alat Unik untuk Evakuasi |
![]() |
---|
Sosok Polisi yang Buron Kasus Pembunuhan Putri Apriyani di Indramayu, Toni RM: PTDH |
![]() |
---|
Petani Ingatkan Bupati Indramayu, Herbisida Kimia dan Pembakaran Jerami Juga Rusak Ekosistem Sawah |
![]() |
---|
Ular dan Burung Hantu Tak Cukup, Lucky Hakim Ingin Lepas Biawak di Sawah Indramayu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.