Cirebon Bidik Pasar Ekspor, Ubi Jalar Siap Melenggang ke Korea Selatan dan Jepang
Salah satu komoditas yang berpotensi besar adalah ubi jalar. Komoditas ini kini telah menembus pasar Korea Selatan dan Jepang
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Kabupaten Cirebon terus memperluas pasar ekspor untuk komoditas hasil bumi unggulannya.
Salah satu komoditas yang berpotensi besar adalah ubi jalar. Komoditas ini kini telah menembus pasar Korea Selatan dan Jepang.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan mengungkapkan, pihaknya telah menyusun sejumlah program untuk mendukung petani dalam meningkatkan produksi ubi jalar.
Program-program tersebut meliputi pelatihan bagi petani, pengenalan teknik budi daya yang efisien, serta peningkatan kualitas hasil panen melalui penelitian dan pengembangan benih.
“Meski tidak ada program khusus, kami berusaha mengembangkan komoditas ini."
Baca juga: PJ Wali Kota Bandung Bertemu Ketum ICE, Bahas Berbagai Potensi Bisnis dan Ekspor ke Pakistan
"Cirebon bukanlah sentra ubi jalar, namun tanaman ini berhasil tumbuh dengan baik di Kecamatan Beber dan Sedong,” jelas Alex, Jumat (5/7/2024).
Meskipun bukan daerah sentra, produksi ubi jalar di Cirebon setiap tahunnya tetap menunjukkan hasil yang memuaskan, dengan kualitas yang memenuhi standar ekspor.
Dalam lima tahun terakhir, Distan Cirebon mencatat luas tanam ubi jalar mencapai sekitar 335,8 hektar, dengan luas panen sekitar 330,2 hektar.
Tingkat produktivitasnya mencapai 215,68 kuintal per hektar, dengan total produksi sekitar 7.112,6 ton.
Saat ini, komoditas ubi jalar dari Kabupaten Cirebon telah berhasil memasuki pasar Korea Selatan dan Jepang dengan volume ekspor mencapai 500 ton per tahun.
"Ubi jalar memiliki potensi besar sebagai komoditas ekspor karena kualitasnya yang unggul dan permintaannya yang terus meningkat, baik di pasar domestik maupun internasional," ucapnya.
Distan Cirebon berkomitmen untuk terus mendukung petani dalam mengembangkan berbagai komoditas pertanian, perkebunan dan hortikultura yang memiliki potensi pasar internasional.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Cirebon.
“Selama ini, komoditas unggulan di Cirebon adalah padi dan jagung, dengan jagung manis banyak ditanam di wilayah timur Kabupaten Cirebon,” jelas dia.
UMKM Binaan BI, Bechips Lepas Ekspor Mandiri ke Jepang, Nilainya Capai 14.851 USD |
![]() |
---|
Sosok Misri Eks TKW Asal Cirebon 13 Tahun Derita Kaki Gajah, Tahan Sakit Tiap Jam, Minta Tolong KDM |
![]() |
---|
Video Permintaan Bantuan Viral, Misri Penderita Kaki Gajah asal Cirebon Dijemput Dinkes |
![]() |
---|
Awal Mula Misri Warga Cirebon Alami Kaki Gajah, Sakit saat Jadi TKW di Bahrain, Berharap Bantuan KDM |
![]() |
---|
Penyakit Kaki Gajah Bikin Sengsara, Warga Cirebon Ini Hanya Berharap Nyeri di Kakinya Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.