Komeng Masuk 3 Besar Pilgub Jabar Versi Indikator Politik, Ridwan Kamil Kesatu, Dedi Mulyadi Kedua
Alfiansah alias Komeng masuk deretan tiga besar dalam survei bursa calon gubernur Jawa Barat 2024 yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Alfiansah alias Komeng masuk deretan tiga besar dalam survei bursa calon gubernur Jawa Barat 2024 yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.
Posisi pertama ditempati mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Disusul mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Ketiga nama tersebut muncul dalam simulasi survei top of mind.
Ridwan Kamil berhasil mencatat angka 16,0 persen. Kemudian Dedi Mulyadi 11,2 persen.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Calon Kuat di Pilgub Jabar 2024, Ilham Habibie Kalahkan Artis hingga Jenderal
Komeng yang berada di posisi ketiga dengan 0,8 persen.
Survei dilakukan pada 20-27 Juni 2024 melibatkan 1.214 responden di Provinsi Jawa Barat berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Responden dipilih melalui metode double sampling.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/- 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Bawaslu Kota Bandung Ajak Masyarakat Berpartisipasi Aktif Jelang Pilkada 2024 lewat Pojok Pengawasan
“Secara top of mind, sebanyak 67 persen responden tak bisa menjawab secara spontan yang akan mereka pilih.
"Tetapi dua nama terkuat adalah Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi itu pun tidak mencapai 20 persen,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis daring, Kamis (4/7/2024).
Lanjut pada simulasi semi terbuka, kata Burhanuddin hasilnya juga tak jauh berbeda.
“Ridwan Kamil berada di posisi pertama 36,8 persen, peringkat kedua Dedi Mulyadi 31,9 persen,” lanjutnya.
Baca juga: Hadapi Pilkada Serentak 2024, Lembaga Penyiaran Diminta Berikan Informasi yang Berimbang
Alfiansyah alias Komeng tetap berada di posisi ketiga dengan perolehan 5,6 persen disusul Dedi Yusuf 3,0 persen.
“Jadi kalau disodorkan nama-nama, mereka yang tidak punya referensi menjadi punya. Meskipun mengerucut pada dua nama tertinggi,” jelasnya.
Atas simulasi semi terbuka tersebut, Burhanuddin mengatakan yang sangat berbeda peringkat pertama dan kedua dibandingkan peringkat di bawahnya.
Respons Dedi Mulyadi Jika Ada Walkot & Bupati Tak Ikuti Perintahnya Soal Penghapusan Tunggakan PBB |
![]() |
---|
Respons Prof Yudi soal Unpad Dianggap Berpihak ke Perusahaan Pemilik KJA di Pangandaran: Fokus Riset |
![]() |
---|
Perayaan HUT RI dan Jabar Kali Ini Istimewa: Kepala Daerah Berkuda, Kereta Kencana, Kirab Bendera |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi: Stasiun Padalarang-Kota Baru Parahyangan-Cipatat Segera Terkoneksi Jalan Lingkar |
![]() |
---|
Siap Tanggung Biayanya, Dedi Mulyadi Tantang ITB Ciptakan Sistem Pengelolaan Energi dari Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.