Cinta Terlarang Ketua KPU RI yang Berujung Kehilangan Jabatan, Sering Menelepon hingga Sejam
Sejak awal perkenalan, Hasyim disebut aktif mendekati perempuan tersebut. Mulai dari merespons setiap story WhatsApp hingga tiap hari menelepon.
TRIBUNJABAR.ID - Dalam pokok-pokok pernyataan sidang yang dibacakan anggota DKPP RI, Muhammad Tio Aliansyah, disebutkan bahwa Ketua KPU, Hasyim Asy'ari, sudah memiliki intensi sejak awal bertemu dengan korban asusila yang merupakan PPLN di Den Haag, Belanda.
Sejak awal perkenalan, Hasyim disebut aktif mendekati perempuan tersebut. Mulai dari merespons setiap story WhatsApp hingga tiap hari menelepon dengan durasi hingga sejam.
Dari fakta persidangan terungkap bahwa awal perkenalan keduanya terjadi di Bali.
Kala itu, KPU menggelar bimbingan teknis untuk PPLN pada 29 Juli hingga 1 Agustus 2023 di Nusa Dua Convention Center. Dalam rangkaian acara, ada agenda jalan sehat pada 31 Juli 2023. Saat itu, keduanya bertemu.
"Pengadu menyampaikan pada saat jalan sehat tersebut, Teradu menyapa Pengadu terlebih dahulu dan sempat berbincang kurang lebih 30 menit. Perbincangan diakhiri dengan Pengadu diminta japri melalui aplikasi WhatsApp kepada Teradu," lanjut Anggota DKPP Ratna Dewi Pettalolo membacakan pertimbangan putusan.
Baca juga: Dipecat dari Jabatan Ketua KPU karena Terbukti Berbuat Asusila, Hasyim Malah Ucap Hamdalah
Atas penyampaian itu, CAT kemudian menanyakan kontak Hasyim Asy'ari. Menurut Hasyim, nomornya ada di grup WA Forkom PPLN Pemilu 2024.
Pada hari yang sama, pukul 23.42 waktu setempat, CAT mengirimkan WA ke Hasyim Asy'ari untuk memperkenalkan diri.
Pesan baru respons pukul 00.22 waktu setempat pada 1 Agustus 2023. Hasyim Asy'ari juga menanyakan kesan CAT terhadap pelaksanaan bimtek di Bali, serta menanyakan kapan CAT pulang ke Belanda. Besoknya, Hasyim Asy'ari mengundang CAT untuk datang ke kantor KPU RI.
CAT sempat mempertanyakan undangan tersebut serta berkonsultasi pada atasannya di PPLN Den Haag. Belakangan, keduanya kemudian bertemu di sebuah kafe di kawasan Jakarta Selatan. Pertemuan itu disebut membicarakan tugas PPLN dan penyelenggaraan pemilu.
CAT kemudian pulang ke Belanda pada 5 Agustus 2024.
Namun, komunikasi intens tetap terjadi.
Baca juga: BREAKING NEWS, Ketua KPU Hasyim Asyari Dipecat, Terbukti Lakukan Tindak Asusila
"Terungkap fakta dalam sidang pemeriksaan, komunikasi antara pengadu dan teradu masih terjalin dengan intens meskipun pengadu sudah berada di Belanda," kata Ratna Dewi.
Dari pengakuan CAT, Hasyim Asy'ari disebut kerap merespons setiap dirinya membuat story WA.
"Menurut Pengadu, Teradu aktif menghubungi Pengadu dengan merespons setiap story WhatsApp, mengirimkan pesan WhatsApp, dan melakukan panggilan WhatsApp yang dalam sehari dapat terjadi sekali atau dua kali dengan durasi 1 hingga 2 jam," ungkap Ratna Dewi.
"Atas keterangan Pengadu tersebut, Teradu tidak membantah adanya komunikasi intens dengan Pengadu," imbuhnya.
Daftar 16 Dokumen Capres-Cawapres yang Batal Dirahasiakan KPU, Termasuk Ijazah hingga Riwayat Hidup |
![]() |
---|
Sosok Muhammad Athaya Helmi, Mahasiswa Indonesia Meninggal usai Dampingi Kunker Pejabat RI di Wina |
![]() |
---|
Aksi Ibu Jilbab Pink saat Demo Masuk Koran Belanda, Kepercayaan Rakyat ke Prabowo Dipertanyakan |
![]() |
---|
Mimpi Gelandang Manchester City, Doakan Adiknya di Persib Bandung Bawa Indonesia ke Piala Dunia |
![]() |
---|
Respons Thom Haye Keputusan ke Super League dan Gabung Persib Bandung Dipertanyakan: Langkah Tepat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.