5 Mitos vs Fakta tentang Anak Kembar yang Sering Menyesatkan Orangtua, Jangan Takut!

Ketakutan orangtua tentang mitos-mitos anak kembar yang beredar di masyarakat sekitar sering menyesatkan. Berikut inilah 5 mitos tentang anak kembar

|
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
freepik.com
5 Mitos vs Fakta tentang Anak Kembar yang Sering Menyesatkan Orangtua, Jangan Takut! 

Fakta:

Pada faktannya, menurut beberapa ahli justru disarankan anak kembar untuk selalu bersama agar kepribadian, karakter, emosi dan pertumbuhannya dapat berkembang lebih baik.

Jika dipisahkan di sekolah justru dapat merusak pengalaman pendidikan.

Secara psikologis, setiap anak kembar biasanya merasakan nyaman berada di dekat kembarannya.

Ketika salah satu dari mereka menghadapi masalah semisal dalam hal pelajaran dan pertemanan, maka mereka akan lebih mudah saling mendukung.

Oleh karena itu, disarankan agar orangtua yang memiliki anak kembar harus mempertimbangkan pemisahan tersebut.

Orangtua disarankan mengenali lebih dulu kebutuhan dan kepribadian anak kembar dan hubungan mereka.

Sebaiknya ajak berdiskusi jika keduanya menghadapi masalah atau jika terjadi perselisihan.

Baca juga: Cerita Pasutri di Indramayu Lahirkan Bayi Kembar 5, Mengaku Beruntung karena Mereka Jarang Rewel

4. Anak Kembar Sakit

Mitos:

Di masyarakat juga beredar mitos jika satu anak kembar sakit maka saudaranya juga ikut sakit.

Mitos tersebut mengasumsikan bahwa anak kembar mempunyai telepati.

Sebagai contoh, kembaran bisa membaca pikiran saudara kembarnya seolah memiliki kemampuan bahasa kode yang tak dimengerti orang luar selain mereka sendiri, atau istilah ini disebut idioglossia.

Kemampuan tersebut timbul karena kedekatan emosional mereka yang sejak menjadi benih dan berada di rahim bersama-sama.

Fakta:

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved