Dari pameran itu, setelah menunggu salah satu rekan kami, Dian, yang tercecer paling belakang, sehingga sempat membuat sopir mobil yang kami tumpangi tampak kesal, kami pulang dan beristirahat lebih dulu di Imperial Heritage Hotel.
Tapi kami tak bisa berlama-lama istirahat. Acara berikutnya sudah menunggu, yakni welcoming dinner yang tertunda, bertempat di Casa del Rio Hotel, yang dihadiri para pejabat pemerintah setempat dan kedutaan besar Indonesia untuk Malaysia. Sayangnya, acara ini berlangsung di lokasi yang tidak menyediakan panggung luas. Padahal, para anggota Laskar Rempah sudah siap tampil. Lagi pula, makanan yang disajikan terasa kurang kuat rempahnya.
Sebelum acara selesai, kami, para penulis dan jurnalis, memutuskan pulang lebih awal ke hotel. Istirahat? Tidak. Baju-baju kami sudah banyak yang kotor. Jadi, kami memutuskan untuk mencuci baju di sebuah laundry yang mesinnya bisa dioperasikan setelah kita bayar dengan koin, yang buka 24 jam, tidak jauh dari hotel kami. Untuk menunggu proses pencucian itu, kami mampir di sebuah toko oleh-oleh. Atas pesanan anak kami Ian, yang alhamdulillah lolos masuk SMAN 1 Bumiayu, saya membeli berbagai jenis cokelat kecil dan minuman teh tarik.
Setelah selesai mencuci dan mengeringkan baju, waktu sudah lewat tengah malam waktu setempat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.