Pilkada Majalengka

Akui Partisipasi Masyarakat Cenderung Turun pada Pilkada, KPU Majalengka Siapkan Langkah Ini

Tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Majalengka dalam Pemilu 2024 mencapai 85 persen atau meningkat dibanding Pemilu 2019

Tribun Cirebon/Ahmad Imam Baehaqi
Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Majalengka, Deden Syaripudin. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - KPU Kabupaten Majalengka menyiapkan sejumlah langkah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024.

Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Majalengka, Deden Syaripudin, mengakui, biasanya tingkat partisipasi masyarakat saat pemilu cukup tinggi tetapi turun dalam pilkada.

Karenanya, pihaknya pun bakal mengerahkan seluruh sumber daya penyelenggara pilkada di semua tingkatan untuk menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat.

"Kami juga akan melibatkan semua pihak untuk menggalakkan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024," kata Deden Syaripudin saat ditemui di KPU Kabupaten Majalengka, Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (3/7/2024).

Baca juga: KPU Kabupaten Majalengka Beberkan Penyebab Menurunnya Jumlah TPS Pilkada Dibanding Pemilu 2024

Ia mengatakan, tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Majalengka dalam Pemilu 2024 mencapai 85 persen atau meningkat dibanding Pemilu 2019 yang mencapai 80,40 persen.

Adapun dalam Pilkada Serentak 2018, tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Majalengka mencapai 79,10 persen, sehingga perlu digenjot agar sama seperti Pemilu 2024.

Bahkan, pihaknya menargetkan tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada Serentak 2024 minimalnya sama seperti Pemilu 2024, sehingga membutuhkan kerja sama semua elemen untuk mencapainya.

"Mulai bulan ini, kami akan bergerak secara serentak bersama stakeholder terkait untuk menyosialisasikan tahapan pilkada, dan mendorong masyarakat datang ke TPS," ujar Deden Syaripudin.

Deden mengakui, pintu gerbang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada dasarnya dimulai sejak sayembara hingga pengumuman maskot dan jingle Pilkada Majalengka pada bulan lalu.

Ia berharap, upaya semacam itu dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilbup Majalengka maupun Pilgub Jabar yang dilaksanakan pada November 2024.

Baca juga: Kaesang Dipertimbangkan PDIP untuk Pilkada Jawa Tengah, Utut Ungkap Akan Diputuskan pada Rapat DPP

"Tentunya, sosialisasi juga akan menggunakan maskot dan jingle Pilkada Majalengka sebagai medianya, sehingga partisipasi masyarakat mencapai target yang ditetapkan," kata Deden Syaripudin.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved