Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Fakta Baru Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Ternyata Bukan Satu-satunya yang Ajukan Praperadilan
Pada kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan ternyata bukan satu-satunya yang mengambil langkah gugatan praperadilan untuk melepaskan status tersangka.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pada kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan ternyata bukan satu-satunya yang mengambil langkah gugatan praperadilan untuk melepaskan diri dari status tersangka.
Jauh sebelumnya, ada lima orang yang telah mengambil jalan yang sama.
Fakta itu diungkap satu di antara anggota tim kuasa hukum Abdul Pasren, Pitra Romadoni Nasution.
“Ya, saya akan mengungkap fakta yang sebelumnya belum pernah terungkap. Di mana, para terpidana kasus Vina Cirebon atas nama Eko Ramadani, Eka Sandi, Supriyanto, Hadi Saputra, dan Jaya, melalui kuasa hukumnya pernah mengajukan praperadilan dan sudah diputus oleh pengadilan,” ujar Pitra saat menggelar konferensi pers di Cirebon, Senin (1/7/2024).
Pitra menyampaikan, informasi mengenai praperadilan ini belum pernah dibongkar sebelumnya.
"Pada tanggal 4 Januari 2017 dengan nomor perkara 1 pra 2017 Pengadilan Negeri Cirebon, perkara tersebut telah diuji secara formilnya atau keabsahannya. Mulai dari proses penangkapan, penetapan tersangka, dan lain-lain itu sudah diuji melalui praperadilan. Di praperadilan ini mereka (terpidana) kalah,” ucapnya.
Baca juga: Pak RT Abdul Pasren Dilaporkan Keluarga Terpidana Kasus Vina, Kuasa Hukum: Berpotensi Pidana Balik
Menurut Pitra, ini adalah hal yang penting untuk disampaikan karena selama ini belum pernah tersampaikan soal praperadilan ini.
"Jadi kita bilang, ini mereka enggak percaya putusan? Putusan kan nomor satu, bahkan rekan-rekan media bisa tanyakan ke Humas Pengadilan Negeri Cirebon."
"Artinya, proses hukum yang terjadi tahun 2016 itu telah dilakukan pengujian dengan adanya putusan praperadilan," ucap dia.
Namun, meski telah dilakukan pengujian, putusan praperadilan tersebut tidak menerima praperadilan mereka.
"Yang mereka gugat itu juga Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung RI, Kejaksaan Tinggi, dan Kejaksaan Negeri Cirebon," katanya.
Baca juga: 9 Poin Permohonan Gugatan Tim Pegi kepada Polda Jabar Atas Status Tersangka Kasus Vina Cirebon
Abdul Pasren merupakan sosok yang menjadi sorotan. Abdul Pasren adalah mantan ketua RT 02/10.
Pada 2016, Abdul Pasren memberi keterangan kalau 5 terdakwa, yaitu Eko, Hadi, Jaya, Supriyanto, dan Eka Sandi tidak tidur di rumahnya saat tanggal kejadian.
Padahal para terpidana mengaku menginap di rumah Abdul Pasren dan tidak berada di lokasi kejadian pembunuhan pada 27 Agustus 2016 atau ketika kejadian.
Hal ini yang membuat keluarga terpidana marah padanya, sehingga para warga turut mengusir Abdul Pasren dari Kampung Saladara, Cirebon.
Saat kasus Vina Cirebon mencuat lagi pada 2024, seluruh keluarga Abdul Pasren langsung pindah.
Sehingga keberadaannya Abdul Pasren dan anaknya dianggap misterius hingga kini.
Baca juga: Kuasa Hukum Pegi pada Kasus Vina Cirebon Tuding Tim Pencari Fakta Tidak Independen, Malah Bela RT
Sekilas kasus Vina Cirebon
Kasus Vina Cirebon merupakan peristiwa berdarah yang menimpa Vina (16) dan kekasihnya, Eki, pada 27 Agustus 2016.
Keduanya ditemukan di Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Saat ditemukan, Vina masih hidup, sedangkan Eki sudah meninggal.
Awalnya, kasus ini dikategorikan sebagai kecelakaan tunggal.
Namun, berdasarkan penyelidikan lebih lanjut, Vina dan Eki merupakan korban penganiayaan yang dilakukan geng motor.
Vina bahkan menjadi korban rudapaksa bergilir.
Polisi kemudian menangkan delapan terduga pelaku.
Baca juga: Kasus Vina Cirebon, Pegi Tak Pernah Diperiksa Setelah Peristiwa Saat Tahapan Penyidikan di Cirebon
Mereka dijebloskan ke penjara. Tujuh orang dengan hukuman seumur hidup, sedangkan satu lainnya dihukum delapan tahun.
Kisah tragis Vina kemudian difilmkan dengan judul "Vina: Sebelum 7 Hari".
Film ini kemudian membuat Polda Jabar "melanjutkan" pengejaran kepada tiga buron.
Mereka adalah Pegi, Andi, dan Dani.
Pegi ditangkap di Kopo, Bandung, Selasa (21/5/2024).
Dia kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan disebut sebagai otak utama kejahatan.
Pada saat yang sama, Polda Jabar menghapus nama Andi dan Dani karena hanya disebut berdasarkan pengakuan. (*)
Duka Tak Berujung Terpidana Kasus Vina Cirebon, Kehilangan Dua Orang Tua dalam Sebulan |
![]() |
---|
Toni RM Bongkar Fakta Baru Kasus Vina, Ada 2 HP di Jok Motor Eky tapi Tak Dijadikan Bukti |
![]() |
---|
Nasib Pilu Hadi Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak MA, Dapat Musibah, Dibantu Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
MA Tolak PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Toni RM Minta Investigasi Ulang Keterangan Rudiana |
![]() |
---|
Andi, Dani dan Pegi Perong Muncul dari Keterangan Iptu Rudiana, Toni RM Soroti Peran Ayah Eki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.