Berita Viral

Viral YouTuber Denmark Kristian Hansen Bangun Jembatan di Wakatobi, Kini Buka Donasi Bangun Masjid

Sosok YouTuber asal Denmark bernama Kristian Hansen mencuri perhatian karena membangun jembatan di Wakatobi.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @thekristianhansen
Sosok YouTuber asal Denmark bernama Kristian Hansen mencuri perhatian karena membangun jembatan di Wakatobi. 

TRIBUNJABAR.ID - Sosok YouTuber asal Denmark bernama Kristian Hansen mencuri perhatian karena membangun jembatan di Wakatobi.

Kristian Hansen adalah seorang bikers sekaligus konten kreator yang dalam dua tahun terakhir menjelajahi Indonesia.

Setidaknya, Kristian Hansen telah menapakkan kakinya di 14 provinsi.

Belakangan, Kristian Hansen tengah mengunjungi Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara. Tepatnya, ia mengunjungi Kampung Terapung Sampela.

Di perkampungan terapung itu lah, Kristian Hansen mengadakan proyek "gotong royong" untuk membantu warga membangun kembali jembatan yang telah rusak.

Ia pun membuka donasi kepada para warganet untuk memperbaiki jembatan rusak di Kampung Sampela tersebut.

Dalam tiga hari, ia pun berhasil mengumpulkan Rp75 juta dari hasil donasi para followers atau pengikutnya.

Dalam salah satu unggahannya di Instagram, Kristian Hansen membagikan cerita tentang pembangunan jembatan tersebut.

Baca juga: Viral Kisah Dea Rachma Lulusan UGM Jadi Cleaner di Australia, Sering Dikira S2, Ungkap Rasa Syukur

"Saat saya sampai pertama kali di perkampungan Sampela, Bajo, perhatian saya tertuju pada sebuah jembatan yang mengapung di antara perkampungan dalam kondisi rusak parah," tutur Kristian Hansen.

"Jadi, pada malam pertama saya di sana, saya memanggil pengikut saya yang setia dan mereka mendengarkan saya dengan jelas," tambahnya.

Hansen bercerita, dalam waktu tiga hari itu, uang hasil donasi bisa membeli lebih dari 20 meter kubik kayu, 50 kilogram paku, dan sebuah gergaji mesin.

Kristian pun merekam bagaimana warga di sana dengan senang bergotong royong untuk membangun ulang jembatan rusak tersebut.

"Tidak ada bayaran, tetapi mereka melakukannya untuk gotong royong," jelas Kristian hansen.

Ia pun berterima kasih kepada para pengikutnya yang telah ikut berdonasi dan berkontribusi dalam pembangunan jembatan itu.

"Terima kasih kepada 300 lebih orang yang berdonasi dan membantu kami mewujudkan ini," tuturnya.

Dilansir dari tayangan videonya berjudul Living 7 Days with the Bajo Tribe (Sampela Village, Wakatobi), Kristian Hansen ternyata tidak hanya membangun jembatan.

Material-material yang ia beli dari uang donasi itu juga digunakan untuk memperbaiki rumah-rumah warga yang dalam kondisi tidak layak.

Semua pengerjaan pembangunan jembatan maupun perbaikan rumah warga ini dilakukan oleh warga bersama-sama.

Kisah Kristian Hansen ini lantas menjadi sorotan viral di media sosial.

Baca juga: Viral Kisah Husain, Resign dari PNS Pajak Jadi Tukang Gosok WC di Australia, Gaji Rp300 Ribu per Jam

Ingin Bangun Masjid

Meskipun proyeknya membangun jembatan rusak dan memperbaiki rumah warga telah selesai, Kristian Hansen memiliki misi selanjutnya.

Misi tersebut adalah untuk membantu warga Sampela membangun masjid di perkampungannya.

Dalam salah satu unggahannya, Kristian Hansen bercerita dirinya dihubungi oleh beberapa orang penting mulai dari bintang sepak bola, aktor, hingga selebriti lainnya.

"Mereka bertanya 'bagaimana kami bisa membantu?'. Bantuan terbesar yang bisa dilakukan sekarang adalah membagikan video reel atau YouTube kepada teman dan keluarga," kata Kristian Hansen.

"Saya juga membuat donasi di Kita Bisa, yang sudah mencapai 24 juta untuk pembangunan masjid baru di Sampela," tambahnya.

Cerita Kristian Hansen Keliling Indonesia

Dilansir dari Kompas.com, Kristian Hansen bisa dibilang sudah mengunjungi berbagai daerah dengan budaya yang berbeda-beda.

Tentu banyak hal juga yang dia persiapkan selama perjalanan tersebut.

"Banyak hal (yang harus dipersiapkan). Saya pikir hal pertama yang harus dipersiapkan adalah perencanaan," kata Kristian, Senin (22/4/2024).

Motor tentunya harus dalam kondisi yang prima.

Selain itu, direncanakan juga barang apa saja yang dibawa serta bagaimana menempatkannya di motor.

Setelah motor siap, rencanakan perjalanan mau ke mana saja.

Setiap daerah punya tempat yang unik, jadi harus dipersiapkan dengan baik agar tidak kelewatan.

"Karena Indonesia itu sangat banyak hal yang bisa dilihat dan dikunjungi, makanya harus direncanakan," ucap Kristian.

Selain itu, ketika jalan-jalan ke daerah yang berbeda, pikiran juga harus terbuka. Maksudnya adalah menerima orang baru, sampai melakukan hal-hal yang baru.

"Saya rasa banyak orang luar yang ke Indonesia punya ekspektasi yang berbeda. Misal suhu (cuaca) yang sama, dengan di sana, sampai sistem yang bekerja cepat. Tapi, di Indonesia tidak seperti itu," ucapnya.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

#BeritaViral

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved