Wilayah Pesisir Rawan Penyelundupan Narkoba, BNNP Jabar Minta Masyarakat Pangandaran Lebih Waspada

Tri Wahyu Astuti berharap masyarakat pesisir Pangandaran terutama para nelayan dan lainnya harus lebih respons jika terjadi peredaran gelap narkoba.

Penulis: Padna | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/ Padna
BNNP Jabar menggelar konferensi pers di Alun-alun Paamprokan, Pangandaran, Senin (24/6/2024).  

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Plh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat, Tri Wahyu Astuti SE, menyebut wilayah  pesisir Pantai Pangandaran sangat panjang.

Kondisi ini membuat pihaknya selalu mewaspadai kemungkinan peredaran narkotika terselubung.

Tri Wahyu pun mengungkit kasus peredaran narkoba tahun lalu yang berhasil diungkap di Pantai Madasari Kabupaten Pangandaran. Hal itu menjadi satu catatan untuk BNN khususnya BNNP Jawa Barat.

"Tentu, kita mendorong masyarakat Jawa Barat untuk lebih waspada pada penyalahgunaan dan peredaran gelap," ujar Tri kepada sejumlah wartawan di acara HANI di alun-alun Paamprokan, Senin (24/6/2024) siang.

Baca juga: 199 Pendaftar Pakai Alamat Palsu di PPDB Jabar 2024 Jalur Zonasi, Disdik Anulir Status "Diterima"

Tri Wahyu Astuti berharap masyarakat pesisir Pangandaran terutama para nelayan dan lainnya harus lebih respons jika terjadi peredaran gelap narkoba.

"Segeralah melaporkan kepada pihak berwajib yang ada di Pangandaran," kata Tri.

Dengan kasus besar peredaran narkoba di Madasari, Tri Wahyu pun berharap tidak sampai terulang lagi dikemudian hari.

Generasi muda, diharapkan Tri sudah tahu bagaimana cara menolak penyalahgunaan narkotika.

"Jika terjadi atau melihat peredaran gelap, masyarakat harus cepat merespon,"

"Kita bersama masyarakat nelayan pesisir ikut peduli atau ikut memerangi narkoba. Para nelayan harus tahu, bahwa peredaran narkoba ini sudah sangat masif," kata Tri.

Baca juga: Virgoun dan Teman Wanitanya Resmi Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Tri mengakui, pengawasan BNN memang sangat minim karena memang melihat luas garis pantai yang sangat panjang.

"Untuk itu, kita harapkan masyarakat nelayan khususnya di Pangandaran ikut peduli memerangi peredaran narkoba yang ada di Pangandaran," ujar Tri.

Di tempat yang sama, Kepala BNN Kota Depok, Kombes RM Tohir Hendarsyah, mengatakan,wilayah Indonesia hampir sebagian besar adalah lautan.

Hal itu membuat Indonesia menjadi wilayah sangat terbuka sekali karena banyak pelabuhan yang tidak terdaftar.

"Sehingga, perlu ada pengawasan yang sangat ekstra untuk bersama sama mencegah penyalahgunaan dan peredaran narkoba," ujar Tohir. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved