Sosok Hamber Pria di Kampung Kerja dari Rumah dengan Gaji Dollar, Berawal dari Kursus di Sumedang

Hamber mengatakan, program PKW itu pun memberikannya kesempatan untuk meraih mimpi yang ia inginkan.

Setelah lulus program PKW, ia bersama kelompok rintisan usahanya membentuk usaha percetakan sablon.

Akan tetapi, ia ingin membuka usaha mandiri di rumah, dari situlah perjalanan Hamber dimulai.

Gaji dua digit

Hamber yang ingin bekerja di rumah pun menekuni dunia freelancer.

Dari tabungan yang ia miliki setelah menjalani rintisan usaha bersama teman-temannya, Hamber membeli laptop baru, laptop pertamnya.

"Saya tinggal di kampung dan keluarga saya berlatar belakang petani dan beternak. Bahkan, sinyal wifi saja baru masuk tahun 2022," tutur Hamber.

Hamber pun tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

Baca juga: Kisah Anak Guru Honorer Sempat 2 Kali Ditolak ITB, Kini Nasib Keluarga Berubah dan Karier Mentereng

Ia pun membuat akun di berbagai marketplace desain.

Berkat ketekukannya ia pun membuat font dengan berbagai macam style.

"Dulu memang jarang banget yang beli, tapi sejak awal tahun 2021 bahkan sampai sekarang, Alhamdulillah sudah banyak yang beli dan sekarang sudah stabil," ungkap Hamber.

Kini, setiap minggu Hamber terus meng-update font tersebut dan menjualnya di marketplace.

Dari ketekunannya tersebut, ia berhasil mendapatkan 700—1.000 dolar atau sekitar Rp 11 - 16 juta per bulan.

Bahkan, jika sedang ramai pembeli, ia pernah menyampai angka 2.000 dolar atau sekitar Rp 32 juta per bulan.
"Saat ini saya juga sudah punya studio sederhana yaitu Hoperative Studio. Saya juga mengajak teman-teman saya untuk bekerja sama," tandasnya.

Bagi Hamber, kursus desain gratis yang ia ikuti melalui program PKW sangat membantunya dalam meraih mimpi.

Ia bisa benar-benar menjadi dirinya sendiri, meski pada awalnya cukup ditentang orangtua.

Namun, kini ia bisa membuktikan diri bahwa dari dunia desain ia pun bisa membantu keluarganya.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.