Vaksin untuk Kenzie Bayi Sukabumi Kemungkinan Beracun, Dinkes akan Uji Lab di BPOM

Kabar terbaru kasus imunisasi, kemungkinan adanya racun di dalam imunisasi yang disuntikkan ke tubuh Kenzie bisa saja terjadi.

Tribunajabar.id /Dian Herdiansyah
Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr Rochady Hendra, memberikan keterangan, Kamis (20/6/2024). 

"Hasil audit Komnas KIPI memberikan kesimpulan bahwa prosedur pemberian imunisasi telah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku," 

"Tadi ada memang beberapa pertanyaan dan sudah dijawab dan disampaikan oleh komnas KIPI langsung dan intinya pihak keluarga juga ingin punya kepastian apa sih penyebab meninggal dunia. Ini juga perlu dijelaskan kepada masyarakat juga," ujar Kusmana, seusai pertemuan penyampaian Komnas KIPI. 

Baca juga: Patut Dicontoh Daerah Lain, Pemdes di Subang Minta Perangkat Desa Dites Urin Satnarkoba, Hasilnya?

Kusmana mengatakan bahwa selanjutnya untuk mengetahui penyebab kematian Kenzie, diperlukan tambahan data dan bukti dengan melakukan pemeriksaan uji Endotoksin dan sterilitas terhadap semua vaksin yang diberikan, serta melakukan autopsi forensik.

"Secara data-data yang ada itu belum memenuhi untuk menyampaikan apa sih penyebab kematiannya, makanya perlu informasi data lengkap melalui salah satunya tadi dari BPOM juga dan melalui autopsi," jelas Kusmana. 

Sementara untuk otopsi, pihak keluarga korban yang saat ini sudah didampingi pengarcara akan melaporkan secara resmi kepada Polisi. 

"Tadi juga dari Polres juga sudah diberi tahapannya mungkin nanti pelaporan dari kuasa hukum, karena memang sudah pakai kuasa hukum," kata Kusmana.  (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved