Alat berat membersihkan puing dua rumah yang hancur dan amblas pasca pipa PDAM pecah, di Jalan Cibangkong Lor, RT 01, RW 05, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/6/2024).
Petugas dan warga bergotongroyong membersihkan puing dua rumah yang hancur dan kirmir anak Sungai Cikapundung yang ambrol di Jalan Cibangkong Lor, RT 01, RW 05, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Kamis (6/6/2024).
Peristiwa tersebut terjadi akibat pipa PDAM Tirtawening yang pecah pada Rabu, 5 Juni 2024 sekitar pukul 15.30 WIB.
Selain itu, puluhan rumah di sekitar lokasi pecahnya pipa juga terdampak yakni tergenang banjir dan lumpur.
Pihak PDAM Tirtawening langsung melakukan pengecekan, ditemukan sementara pada satu batang pipa yang berada persis di bawah rumah yang hancur mengalami retak memanjang.
Dugaan adanya retakan pipa yang sudah berumur puluhan tahun itu diakibatkan adanya pergeseran tanah akibat gempa, beban pipa yang semakin berat atau tekanan air yang terus menerus di dalam pipa.
Proses pengerjaan penyambungan kembali pipa berdiameter 90 sentimeter itu diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari.
Petugas dan warga bergotongroyong membersihkan kirmir anak Sungai Cikapundung yang ambrol diterjang air bah pasca pipa PDAM pecah di Jalan Cibangkong Lor, RT 01, RW 05, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/6/2024). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)Petugas dan warga bergotongroyong membersihkan kirmir anak Sungai Cikapundung yang ambrol diterjang air bah pasca pipa PDAM pecah di Jalan Cibangkong Lor, RT 01, RW 05, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/6/2024). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)Pemilik rumah dibantu warga dan petugas mengambil barang yang masih bisa dipakai dan membersihkan puing rumah yang hancur dan amblas pasca pipa PDAM pecah, di Jalan Cibangkong Lor, RT 01, RW 05, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/6/2024). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)Pemilik rumah dibantu warga dan petugas mengambil barang yang masih bisa dipakai dan membersihkan puing rumah yang hancur dan amblas pasca pipa PDAM pecah, di Jalan Cibangkong Lor, RT 01, RW 05, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/6/2024). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)Pemilik rumah dibantu warga dan petugas mengambil barang yang masih bisa dipakai dan membersihkan puing rumah yang hancur dan amblas pasca pipa PDAM pecah, di Jalan Cibangkong Lor, RT 01, RW 05, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/6/2024). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)Pemilik rumah dibantu warga dan petugas mengambil barang yang masih bisa dipakai dan membersihkan puing rumah yang hancur dan amblas pasca pipa PDAM pecah, di Jalan Cibangkong Lor, RT 01, RW 05, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/6/2024). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)Pekerja PDAM Tirtawening menggali tanah untuk memeriksa pipa PDAM yang pecah di lokasi dua rumah yang hancur di Jalan Cibangkong Lor, RT 01, RW 05, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/6/2024). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)Pekerja PDAM Tirtawening menemukan retakan memanjang pada pipa PDAM yang pecah saat diperiksa di lokasi dua rumah yang hancur di Jalan Cibangkong Lor, RT 01, RW 05, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/6/2024). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)Istri mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya didampingi Dirut PDAM Tirtawening, Sonny Salimi meninjau pipa PDAM yang pecah di lokasi dua rumah yang hancur di Jalan Cibangkong Lor, RT 01, RW 05, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Kamis (6/6/2024). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)
lihat foto
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.