Memprihatinkan, Sampah Ratusan Ton Penuhi Aliran Sungai Citarum 3 Kilometer di Bandung Barat

Aliran Sungai Citarum di Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), jadi lautan sampah. Kondisinya tampak memprihatinkan.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Kondisi aliran Sungai Citarum di bawah Jembatan Babakan Sapan (BBS), Batujajar, Bandung Barat, yang dipenuhi sampah, Rabu (12/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Aliran Sungai Citarum di Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), jadi lautan sampah. Kondisinya tampak memprihatinkan dan tak enak dipandang.

Lautan sampah tersebut menumpuk di permukaan, tepatnya di bawah Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar dan terlihat memenuhi badan sungai serta membentang cukup panjang karena terbawa aliran air.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtyas, mengatakan, sampah yang mengambang di Sungai Citarum tersebut panjangnya diperkirakan mencapai 3 kilometer dan lebar 60 meter.

"Kurang lebih kalau dihitung tonase (sampah) walaupun enggak persis, mungkin sekitar 100 sampai 200 ton," ujar Prima saat meninjau aliran Sungai Citarum di KBB, Rabu (10/6/2024).

Baca juga: Bey Machmudin Janji Sampah 3 Km di Kawasan Jembatan Sapan Citarum Diangkat Dalam Waktu Seminggu

Jika dilihat dari komposisinya, kata Prima, sampah di aliran Sungai Citarum tersebut, 60 persennya merupakan sampah plastik dan ditambah gulma eceng gondok serta sampah-sampah yang lain.

Sampah tersebut, kata dia, diduga kiriman dari wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi.

Sehingga pihaknya akan segera melakukan penanganan agar Sungai Citarum bersih dari sampah.

"Ini kasihan ke Bandung Barat, nanti kita akan petakan, kemudian minta titik-titik krusial untuk penanganan kabupaten/kota masing-masing agar tidak terulang lagi," kata Prima.

Baca juga: Sungai Citarum Akan Dipasangi CCTV di Titik-titik Rawan, Ada yang CCTV Ada yang Camera 360

Menurutnya, untuk mengangkat sampah dari badan sungai membutuhkan waktu lama. Sehingga pihaknya akan menggandeng Satgas Citarum Harum dan relawan kebersihan dari Bening Saguling untuk gotong royong melakukan pembersihan.

"Nanti mungkin akan ditambah alat berat dari Satgas Citarum Harum, dari IP Saguling, dan dari leading sector lain," ucapnya.

Selain itu pihaknya juga akan menambah sarana dan prasarana untuk penanganan sampah tersebut. Sehingga dengan cara seperti itu diperkirakan bisa terangkut dalam kurun waktu tujuh hari. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved