Sungai Citarum Akan Dipasangi CCTV di Titik-titik Rawan, Ada yang CCTV Ada yang Camera 360

Herman mengatakan sedang menyiapkan dukungan teknologi untuk menjaga sungai terpanjang di Jawa Barat ini.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
lutfi ahmad mauludin/tribunjabar
Sungai Citarum, di Kampung Sapan, Desa Bojongemas Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Minggu (18/2/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Untuk memudahkan pemantauan Sungai Citarum, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, akan memasang kamera CCTV di area sungai, khususnya di titik-titik rawan.

Hal tersebut, diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, saat meninjau Sektor 6 Satgas Citarum Harum, di Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu (9/6).

Herman mengatakan sedang menyiapkan dukungan teknologi untuk menjaga sungai terpanjang di Jawa Barat ini.

Sungai Citarum membentang sepanjang sekitar 297 kilometer dari hulunya di Situ Cisanti, Kertasari, Kabupaten Bandung hingga  di Tanjungpakis, Karawang, dan Muara Gembong, Bekasi, .

"Hasil diskusi dengan Dansektor, ini yang kita handle kan tidak main-main ya. Cakupannya cukup luas, ada 23 sektor, 13 kabupaten kota," ujar Herman.

"Tentu dari luasan ini Sungai Citarum ini perlu dikontrol, perlu dimonitor, selain kontrol yang manual langsung ke lapangan, kita pun butuh kontrol khusus di titik-titik yang rawan."

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, didampingi Dansektor 6 Citarum Harum, Kolonel Inf Yanto Kusno Hendarto, meninjau Sektor 6 Citarum Harum, di Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu (9/6/2024).
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, didampingi Dansektor 6 Citarum Harum, Kolonel Inf Yanto Kusno Hendarto, meninjau Sektor 6 Citarum Harum, di Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu (9/6/2024). (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin)

Herman mengatakan, pemasangan CCTV di titik-titik rawan di Sungai Citarum ini akan mereka lakukan dengan sungguh-sungguh.

"Kami serius, enggak main-main. Bu Kadis Kominfo akan memetakan, yang ada infrastrukturnya akan dipasang CCTV karena harus ada infrastrukturnya, harus ada listriknya, supaya bisa realtime. Adapun yang tidak ada (infrastrukturnya) akan pakai kamera 360," ujarnya.

Herman mengatakan, dengan CCTV ini data dapat di-update setidaknya satu bulan sekali.

"Sehingga siapapun, kalau ingin tahu dinamika lapangan di Sungai Citarum, bisa melihat dari gadget. Jadi manual jalan, digital jalan, namanya multichannel. Offline channel-nya kita dorong, online channel-nya kita akan set up," tuturnya.

Kini, kata Herman, budaya dan teknologi harus disatukan, supaya satu sisi membumi, di sisi lain bisa melompat.

"Zaman sudah berubah sekarang," ujar Herman. "Sehingga, kalau Pak Camat, Pak Lurah, Pak Kades, Pak Kadis LH kurang cekatan, bisa kelihatan. Jadi blusukannya bukan hanya manual, bisa juga blusukan digital, untuk memastikan Citarum betul-betul harum."

Jadi Cuan

Pada bagian lain,  Sekda Jabar mengatakan sampah yang selama ini selalu menjadi persoalan di Citarum, tak akan lagi menjadi masalah jika bisa dan mau mengelolanya.

Sampah bahkan berpotensi jadi cuan, sebab baik sampah organik maupun plastik bisa diolah.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved