Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kasus Vina Masuk Babak Baru Pascapenangkapan Pegi, Namun Justru Menjadi Semakin Rumit

Di tengah kasus yang masih dalam penyidikan itu, sejumlah pihak telah mengungkapkan kesaksian mereka. Sebagian menyatakan bahwa Pegi adalah pelaku.

|
Tribun Jabar/Eki Yulianto
Kuasa hukum Suharsono atau Bondol, Toni RM (jas hitam), Suharsono (baju biru), Suparman (baju putih), Ibnu (baju merah), dan Robi (baju hitam saat berdiskusi di depan halaman rumah Pegi Setiawan di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kasus pembunuhan Vina Cirebon makin rumit.

Saat ini muncul perang kesaksian soal sosok Pegi Setiawan.

Kini, alih-alih membuat  terang, tertangkapnya DPO 8 tahun yang diduga sebagai pelaku utama pembunuhan, Pegi Setiawan, membuat kasus pembunuhan Vina Cirebon justru makin runyam. 

Pascapenangkapan Pegi, bermunculan keterangan antara satu saksi dan saksi lain yang saling bertolak belakang.

Di tengah kasus yang masih dalam penyidikan itu, sejumlah pihak telah mengungkapkan kesaksian mereka. Sebagian menyatakan bahwa Pegi adalah pelaku pembunuh Vina.

Namun, sebagian lainnya mengatakan bahwa Pegi bukanlah sosok yang membunuh perempuan berusia 16 tahun itu.

Baca juga: Adik Pegi Tersangka Kasus Vina Cirebon: Pernyataan Saka Tatal Bukti Kakak Saya Tidak Bersalah

Kesaksian Aep

Aep adalah seorang warga Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Ia mengaku menjadi orang pertama yang menyaksikan tindak penganiayaan tersebut.

Dalam kesaksiannya, Aep memastikan bahwa Pegi terlibat di dalam kasus pembunuhan Vina.

Di malam kejadian, Aep mengaku sedang nongkrong di sebuah warung dekat tempat kejadian perkara (TKP).

Tak lama kemudian, ia mengaku melihat sekawanan pelaku menyerang Vina dan Eky yang mengendarai sepeda motor.

"Terus dikejar-kejar, bicara melempar saya kurang tahu ya (jumlah orang yang terlibat pelemparan). Berhubung saya takut di situ, akhirnya saya pulang saja," ujar Aep.

Ia juga mengaku mengenal wajah delapan pelaku pembunuhan Vina dan Eky. Namun, tidak mengetahui dengan persisi nama mereka.

Selain itu, Aep juga menyatakan bahwa sekelompok remaja pembunuh Vina itu sering nongkrong di seberang cuci steam kendaraan tempatnya bekerja.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved