Breaking News

Gagal Berangkat ke Tanah Suci, Calon Haji Majalengka Pilih Tahun Depan Daripada Gabung Kloter Lain

Calon haji (calhaj) dari Kelompok Terbang (Kloter) 20 Embarkasi Kertajati, Hermat Kipli Abdul Ghani (65), gagal berangkat ke Tanah Suci.

Tribun Cirebon/ Ahmad Imam Baehaqi
Hermat Kipli Abdul Ghani saat ditemui di kediamannya di Desa Pasir, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Senin (3/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR, MAJALENGKA - Calon haji (calhaj) dari Kelompok Terbang (Kloter) 20 Embarkasi Kertajati, Hermat Kipli Abdul Ghani (65), gagal berangkat ke Tanah Suci.

Visa calhaj asal Desa Pasir, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, itu, tidak keluar meski telah menyerahkan seluruh dokumen persyaratannya.

Hermat mengakui, Kantor Kemenag Kabupaten Majalengka sempat berjanji untuk mengupayakannya terbang ke Tanah Suci tetapi bergabung dengan Kloter lainnya.

Baca juga: Visa Tak Keluar, Calon Jemaah Haji Asal Majalengka Gagal Berangkat ke Tanah Suci

Namun, ia menolak opsi tersebut, dan memilih untuk menunaikan rukun Islam kelima pada tahun depan dibanding "memaksa" berangkat pada tahun ini.

"Lebih baik tahun depan, daripada dengan Kloter lain, enggak ada yang kenal," ujar Hermat Kipli Abdul Ghani saat ditemui di kediamannya di Desa Pasir, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Senin (3/6/2024).

Ia mengatakan, alasan lain yang membuatnya memilih untuk menunaikan ibadah haji tahun depan ialah belum pastinya pemberangkatan pada tahun ini.

"Katanya mudah-mudahan bisa (berangkat) tahun ini, masih diupayakan, kan, belum pasti juga, mending tahun depan saja," kata Hermat Kipli Abdul Ghani.

Hermat Kipli Abdul Gani (kiri), calon haji yang gagal berangkat karena visa tidak keluar, saat ditemui di kediamannya di Desa Pasir, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Senin (3/6/2024).
Hermat Kipli Abdul Gani (kiri), calon haji yang gagal berangkat karena visa tidak keluar, saat ditemui di kediamannya di Desa Pasir, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Senin (3/6/2024). (Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)

Pihaknya mengaku hanya bisa pasrah meski merasa kecewa, karena ditinggal ratusan jemaah haji Kloter 20 Embarkasi Kertajati yang terbang ke Tanah Suci pada Jumat (31/5/2024).

Namun, ia meyakini kegagalannya terbang ke Arab Saudi merupakan rencana terbaik yang disiapkan-Nya, sehingga tetap bersabar untuk menunggu hingga tahun depan.

"Mungkin ini sudah jalannya, memang enggak enak, dan kecewa juga, tetapi lebih baik berangkat tahun depan bersama warga Majalengka yang lainnya," ujar Hermat Kipli Abdul Ghani.

Hermat menyampaikan, selama ini telah menjalani serangkaian persiapan seperti jemaah haji lainnya dari mulai manasik hingga pemeriksaan kesehatan meski pada akhirnya ditinggal Kloter 20.

Ia pun telah menyiapkan berbagai keperluan selama menunaikan ibadah haji di Arab Saudi dalam koper hitam berukuran cukup besar yang dipasangi stiker Haji 2024 di atasnya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved