Dugaan Malapraktik di Cianjur

Petugas Gabungan Bongkar Makam Korban Dugaan Malapraktik di Cianjur, Jenazah Dibawa ke RSUD Cianjur

Pembongkaran dan pengangkatan jenazah dugaan kasus malapraktik tersebut dilakukan untuk kepetingan penyelidikan

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
Petugas gabungan melalukan ekshumasi makam DAN (10) yang diduga menjadi korban mapraltik di Puskesmas Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Selasa (28/5/2024) 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Petugas gabungan melalukan ekshumasi makam DAN (10) yang diduga menjadi korban malapraktik di Puskesmas Sindangbarang, Kabupaten Cianjur.

Proses pembongkaran makam tersebut dilakukan tim kedokteran forensik, pemulasaran jenazah RSUD Cianjur dan INAFIS Polres Cianjur di Kampung Cieurih RT 03/03, Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur.

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, pembongkaran dan pengangkatan jenazah dugaan kasus malapraktik tersebut dilakukan untuk kepetingan penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Polisi Layangkan Surat Permohonan Autopsi Jenazah DAN, Anak di Cianjur Diduga Korban Malapraktik

"Tim Inafis dan Forensik dari RSUD Sayang Cianjur sudah tadi sudah selesai membongkar makam korban. Jenazahnya pun langsung dibawa ke RSUD Cianjur untuk dilakukan otopsi Rabu (28/5/2024)," ucapnya saat dihubungi, Selasa (28/5/2024).

Selain itu Tono mengatakan, pihaknya hingga saat ini sudah memeriksa sebanyak 12 saksi, terdiri dari keluarga, saksi ahli, dan pihak Puskesmas Sindangbarang.

"Proses penyelidikan masih akan tetap berlanjut, dan hasil otopsi jenazah pun nantinya akan menjadi petunjuk dalam penyelidikan," kata dia.

Sementara itu Syarifahlawati (44) mengaku ikhlas dengan berbagai proses hukum yang dilakukan kepolisian untuk mencari keadilan terkait kematian anaknya.

"Keluarga sudah menerima dan siap melanjutkan, bahkan banyak juga yang datang untuk memberikan dukungan. Selain itu, sebelum dilakukan pengangkatan jenazah, kita juga melakukan pengajian terlebih dahulu," ucapnya.

Dia mengatakan, keluarga akan hadir dalam proses otopsi jenazah di RSUD Cianjur pada Rabu (29/5/2025) yang dilakukan penyelidikan.

"Keluarga akan datang juga untuk mengetahui penyebab kematian anak saya," kata dia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved