Dugaan Malapraktik di Cianjur

Jenazah Korban Dugaan Malapraktik Mulai Diautopsi di RSUD Cianjur, Ini Kata Polisi dan Ibu Korban

Proses autopsi tersebut, kata dia, dilakukan untuk keperluan penyelidikan petugas kepolisian guna mengetahui penyebab korban meninggal dunia.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
Instalasi Forensik dan pemulasaran jenazah RSUD Cianjur, tempat korban dugaan malapraktik diautopsi, Rabu (29/5/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Jenazah DAN (10), korban dugaan malapraktik asal Kampung Cieurih, Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai diautopsi di RSUD Cianjur.

Autopsi dilakukan sebagai upaya dalam proses penyelidikan kasus dugaan malapraktik di Puskesmas Sindangbarang.

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, proses autopsi terhadap jenazah tersebut merupakan permintaan dari keluarga korban karena menduga adanya dugaan malapraktik.

"Hari ini proses autopsi sedang berlangsung dan kita akan menunggu hasilnya untuk menjadi bahan proses penyelidikan selanjutnya," kata Tono kepada wartawan di RSUD Cianjur, Rabu (29/5/2024).

Proses autopsi tersebut, kata dia, dilakukan untuk keperluan penyelidikan petugas kepolisian guna mengetahui penyebab korban meninggal dunia.

"Hasil autopsi ini akan keluar minggu depan. Sambil menunggu hasilnya proses penyelidikan lainnya akan tetap dilakukan," katanya.

Tono mengatakan, pihaknya akan segera mengadakan gelar perkara apabila seluruh proses penyelidikan telah selesai.

"Kita akan kita berikan kesimpulan seperti apa. Jelas yang namanya autopsi untuk memastikan penyebab yang bersangkutan ini meninggal," katanya.

Ibu kandung Daffa Sarifahlawati mengungkapkan, pihaknya akan mengikuti semua proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian untuk mengetahui penyebab kematiaan anaknya.

"Kami keluarga pasarah dan mengikuti semua proses dari polisi. Kejelasan hukum ini kita lakukan untuk mengetahui penyebab anak saya disuntik hingga meninggal dunia," kata dia. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved