Linda Ngaku Punya Indera Keenam, Kesurupan Arwah Vina Bukan Kerasukan Pertamanya

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Malinda Putri atau Linda, perempuan yang disebut kerasukan arwah Vina Dewi Arsita menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Polda Jabar di Mapolres Cirebon Kota pada Senin (27/5/2024) tengah malam.

Vina Dewi Arsita atau Vina Cirebon diketahui ditemukan tewas pada 27 Agustus 2016 silam.

Kasus yang awalnya kasus kecelakaan itu berubah jadi kasus pembunuhan setelah Linda kerasukan arwah Vina Cirebon.

8 tahun berselang, Linda akhirnya muncul di Mapolres Cirebon Kota.

Malinda Putri atau Linda, perempuan yang disebut sahabat dekat Vina dan sosok yang kerasukan arwah Vina cerita bahwa dirinya sering mengalami kesurupan karena memiliki indra keenam.

Pernyataan ini disampaikan Linda pada Senin (27/5/2024) tengah malam, usai diperiksa di Mapolres Cirebon Kota, terkait dengan kasus pembunuhan Vina dan Eki yang tengah menjadi perhatian publik.

Linda mengaku, bahwa dirinya tidak hanya sekali mengalami kesurupan, bahkan sudah sering terjadi sejak kecil.

Ia juga menegaskan bahwa kesurupan Vina bukanlah yang pertama kali dialaminya. 

"Saya juga sering kesurupan begitu, saya punya indra keenam."

Baca juga: Soal Penghapusan 2 DPO Kasus Vina Cirebon, Pakar Hukum Minta Polisi Jelaskan Saja Alasannya

"Jadi saya kesurupan itu tidak disengaja, kesurupan Vina itu bukan pertama kali karena kesurupan. Sudah sering, dari kecil itu saya memang punya kelebihan begitu," ujarnya.

Linda juga menjelaskan, bahwa saat ia kesurupan, kakak Vina sempat mendatangi dirinya.

Hal ini terjadi karena adanya hubungan kenal antara kakak Vina dan om Linda.

"Waktu saya kesurupan (beberapa hari setelah kematian Vina), kakaknya Vina memang datang ke saya, karena kakaknya Vina kenal sama om saya," ucapnya.

Pernyataan Linda ini menambah dimensi baru dalam penyelidikan kasus pembunuhan Vina dan Eki, yang hingga kini masih terus didalami oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya, setelah sempat menghilang usai kisah tragis Vina diangkat ke layar lebar, Linda akhirnya muncul ke publik. 

Linda mendatangi Polres Cirebon Kota pada Senin (27/5/2024) malam untuk menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Polda Jabar.

Usai diperiksa kurang lebih empat jam, fakta baru terungkap bahwa Linda bukanlah sahabat dekat Vina, melainkan hanya teman biasa.

Hal ini disampaikan oleh Kuasa Hukum Keluarga Vina, Putri Maya Rumanti.

Menurut Putri, Linda dan Vina hanya saling mengenal karena Linda memiliki pacar yang juga anggota geng motor.

"Jadi ini (Linda dan Vina) bukan bersahabat dekat, hanya kenal saat itu si Linda punya pacar juga anak (anggota geng motor)."

"Jadi kenalnya temenan sama almarhum Eki, pacarnya Linda berteman dengan almarhum Eki," ujar Putri saat diwawancarai media, Senin (27/5/2024) tengah malam.

Kehadiran Linda ke publik ini sekaligus memberikan klarifikasi mengenai hubungannya dengan Vina, yang selama ini dianggap sebagai sahabat dekat.

Fakta ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas terkait hubungan antara kedua remaja tersebut di tengah kisah tragis yang melibatkan mereka.

Kisah Vina dan Eki yang menjadi perhatian publik hingga diangkat ke layar lebar telah mengungkap berbagai aspek kehidupan mereka, termasuk hubungan dengan teman-teman terdekat.

Dengan munculnya Linda, diharapkan dapat memberikan titik terang dalam memahami latar belakang peristiwa yang terjadi.

Sementara, Linda mengungkapkan bahwa dirinya sudah tidak berkomunikasi dengan Vina selama lebih dari enam bulan sebelum kejadian tersebut.

"Saya gak kontakan sama Vina sebelum kejadian sudah lama, sudah lama banget, lebih dari 6 bulan, karena saya sudah putus sama anggota XTC itu."

"Jadi sudah tidak pernah ketemu lagi," ucap Linda.

Linda juga menyoroti beberapa ketidaksesuaian dalam film yang diangkat dari kisah nyata ini.

Menurutnya, penggambaran dalam film tidak sepenuhnya akurat karena para pembuat film kehilangan narasumber utama, yakni dirinya.

Linda mengaku tidak pernah diberitahu tentang proses pembuatan film tersebut.

"Yang difilm juga bukan begitu banget, ya karena mereka kan kehilangan narasumber, kehilangan saya, karena saya juga waktu (pembuatan film) tidak pernah dikasih tahu."

"Sampai mungkin ilustrasi saja lah gitu," jelas dia.

Meskipun ada ketidaksesuaian, Linda tidak keberatan dengan adegan kerasukan yang digambarkan dalam film.

Bahkan, ia berharap adegan tersebut bisa menjadi petunjuk dalam mengungkap kebenaran.

"Terkait saya yang difilmkan itu kerasukan, saya tidak keberatan."

"Bahkan, saya berharapnya itu petunjuk. Kerasukannya mah benar, kalimatnya juga itu sesuai dengan rekaman dulu," katanya.

Cerita Linda ini menambah lapisan baru dalam pemahaman publik tentang hubungan dan kejadian sebelum pembunuhan Vina, serta menyoroti pentingnya akurasi dalam mengadaptasi kisah nyata ke layar lebar.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto