Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
''Pasti Tau Banyak Info'' Pengacara Hotman Paris Heran dengan Sikap Ayah Eky Kasus Vina Cirebon
Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, mempertanyakan sikap Iptu Rudiana. Hotman kini menjadi pengacara keluarga Vina.
"Panggilannya Pegot ketika dipanggil oleh saudara-saudaranya," ujarnya.
Pegi, ujar Kartini, menjadi tulang punggung keluarga sejak ia dan ayah Pegi, Dede (55), bercerai. Sejak saat itu, Pegi menjadi kuli bangunan.
"Pegi menjadi tulang punggung keluarga sejak lulus SD," kata Kartini.
"Dia ditinggal ayahnya yang menikah lagi saat Pegi masih kelas 6 SD."
Pegi kemudian sempat ikut dengan ayahnya untuk bekerja di Kota Bandung.
"Bapaknya nikah lagi sama orang Bandung," ujar Kartini.
Pegi sempat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP melalui jalur terbuka. Namun, seiring berjalannya waktu, Pegi terus bekerja sebagai buruh bangunan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Pegi, ujar Kartini, adalah sulung dari empat bersaudara.
"Pegi bekerja untuk membantu ibunya menafkahi adik-adiknya."
Baca juga: Ini Cerita Pemilik Kontrakan Tentang Sehari-hari Pegi, Tersangka Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Polisi Yakin
Meski disangsikan kalau Pegi benar-benar pelaku kasus Vina Cirebon, polisi tetap pada pendiriannya.
"Polisi menangkap PS (Pegi Setiawan) saat pulang bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Kopo Bandung. Polisi sempat mengalami kesulitan saat melacak keberadaan Perong," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kamis (23/5).
Abast mengatakan, selama ini Pegi selalu berpindah tempat, sehingga polisi sempat kesulitan untuk melacak keberadaannya. Selama menjadi buron, ujarnya, Pegi juga menggunakan nama lain.
Di tempat kerjanya sebagai buruh bangunan, Pegi mengaku bernama Robi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ujar Abast, Pegi diduga adalah otak dari peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan yang terjadi Agustus 2016 tersebut.
Ia mengatakan, polisi masih terus melakukan proses pendalaman atas kasus ini.
Termasuk memburu dua pelaku lain yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yakni Andi dan Dani.
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Anggi Eko Prasetyo, mengatakan pihaknya yakin tidak ada kesalahan dalam penangkapan Pegi Setiawan.
"Terkait kepastian ini tidak salah tangkap, itu insyaallah tidak salah tangkap," ujar Anggi, Kamis (23/5).
Ia menegaskan, kepolisian bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku.
"Kami mohon doa masyarakat," tutur Anggi.
Peluk Dedi
Kemarin, pengakuan bahwa Pegi tak bersalah juga kembali diungkapkan Kartini saat ditemui politisi Partai Gerindra, yang kini menjadi anggota DPR RI, Dedi Mulyadi di Cirebon. Dedi sempat ikut menangis saat Kartini memeluknya sambil sesegukan.
"Air mata saya keluar karena bertemu dengan seorang ibu, apalagi ibu yang mengalami kesusahan, hati saya tidak pernah bisa dibohongi," ujar Dedi.
Dedi mengatakan, sejak peristiwa ini bergulir, ia berusaha bertemu ke semua pihak untuk mengetahui kebenarannya.
"Saya bertemunya dengan pengacaranya para terpidana, sudah bertemu Bu Titin, kemarin bertemu dengan pengacara dan keluarganya Vina dan hari ini bertemu dengan ibunya dari Pegi," ujar Dedi.
Dedi sangat berharap pengungkapan kasus ini dilakukan secara terbuka.
"Sehingga publik bisa melihat kasus posisi yang sebenarnya, dengan mengedepankan prinsip-prinsip transparansi dan keadilan," ujarnya.
Dedi menegaskan, kedatangannya bukan untuk mendukung terpidana atau tersangka, melainkan untuk mendukung pengungkapan kasus ini secara objektif.
"Saya mendukung kasus ini terungkap secara terbuka, saya mendukung kasus ini dibuka secara transparan, itu saja," ujarnya.
Dedi juga menyoroti, bahwa ramainya kasus ini dipicu oleh adanya film yang menggambarkan peristiwa tersebut dan asumsi bahwa para DPO adalah anak pejabat atau petinggi Polri.
"Yang paling utama kan, kasus ini muncul karena adanya film, sehingga jadi ramai. Kedua, kasus ini karena orang berasumsi bahwa para DPO-nya ini anak dari pejabat atau anak petinggi Polri. Sehingga menjadi menarik, kok polisi susah nangkap ya, karena anak pejabat atau petinggi Polri," ujar Dedi.
Dedi mengaku sangat percaya kepolisian bisa bekerja secara profesional.
"Semoga kasus ini segera bisa selesai, publik bisa melihat mana yang benar dan mana yang salah." (tribuncirebon/eki yulianto/nazmi abdurahman)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pesan Hotman Paris ke Ayah Eky Pacar Vina: Kenapa Pak Polisi Tidak Mau Ketemu Hotman?
Duka Tak Berujung Terpidana Kasus Vina Cirebon, Kehilangan Dua Orang Tua dalam Sebulan |
![]() |
---|
Toni RM Bongkar Fakta Baru Kasus Vina, Ada 2 HP di Jok Motor Eky tapi Tak Dijadikan Bukti |
![]() |
---|
Nasib Pilu Hadi Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak MA, Dapat Musibah, Dibantu Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
MA Tolak PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Toni RM Minta Investigasi Ulang Keterangan Rudiana |
![]() |
---|
Andi, Dani dan Pegi Perong Muncul dari Keterangan Iptu Rudiana, Toni RM Soroti Peran Ayah Eki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.