Bayi Baru Lahir yang Ditemukan di Sumur Babakan Ciparay Bandung Diduga Hasil Hubungan Gelap

Panit Reskirim Polsek Babakan Ciparay, Ipda Saragih mengatakan, saat ditemukan ari-ari bayi berjenis kelamin perempuan itu masih menempel.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Petugas saat mengevakuasi jenazah bayi dari dalam sumur di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung, Sabtu (25/6/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bayi yang ditemukan warga di dalam sumur kontrakan di RT 09, RW 02, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung diduga hasil hubungan gelap.

Panit Reskirim Polsek Babakan Ciparay, Ipda Saragih mengatakan, saat ditemukan Sabtu (25/5/2025) ari-ari bayi berjenis kelamin perempuan itu masih menempel.

"Sepertinya baru lahir, soalnya ari-ari masih menempel," ujar Saragih, Sabtu (25/5/2024). 

Saat ini, jenazah bayi tersebut sudah berhasil dievakuasi oleh tim Inafis Polrestabes Bandung bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB). 

"Selanjutnya kami akan melakukan penyelidikan mencari pelaku yang membuang bayi tersebut, jadi mohon waktu mudah-mudahan pelaku dapat kami amankan untuk proses lebih lanjut," katanya. 

Menurutnya, bayi tersebut diduga hasil hubungan gelap yang dibuang dengan sengaja ke dalam sumur oleh pelaku.

"Diduga hasil hubungan gelap, kami menduga bayi itu dibuang dengan sengaja, apakah dibuangnya saat masih hidup atau sudah meninggal, itu nanti menunggu hasil outopsi," katanya.

Sebelumnya, warga RT 09, RW 02, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, digegerkan dengan penemuan bayi di dalam sumur, Sabtu (25/5/2024).

Salah satu warga Asep Saepudin (35), mengatakan, jenazah bayi tersebut ditemukan warga sekitar pukul 07.00 WIB, di dalam sumur kontrakan.

"Pas lagi mau nimba air, di atas kelihatan seperti ada yg mengambang. Pas dilihat lagi ternyata bayi," ujar Asep, Sabtu (25/5/2024). 

Warga pun, kata dia, langsung melaporkan penemuan itu ke Polsek Babakan Ciparay untuk dilakukan evakuasi.

"Tidak ada yang berani turun (ngambil), jadi langsung lapor Polisi," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved