Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

"Kalau Benar Pasti Saya Usir" Pemilik Kotrakan di Katapang Tak Menyangka Pegi Terlibat Kasus Vina

Menurut Ise, sehari-hari Pegi bekerja dan pulang sore, keluar kontrakan paling cari makanan, tak ada gelagat yang mencurigakan.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Gerbang kontrakan Pegi di Katapang, Kabupaten Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemilik kontrakan dan warga sekitar kontrakan Pegi alias Perong, alias Pergi Setiawan, di Katapang, Kabupaten Bandung, tak menyangka sosok Pegi, yang dikenal warga dengan nama Robi, terlibat kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Seorang warga yang juga pemilik kontrakan yang disewa Pergi, Ise Iskandar (45), mengaku tak menyangka Robi yang dikenalnya adalah Pegi yang menjadi tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon.

"Secara kasatmata, keseharian Pegi merupakan sosok pemuda yang baik," ujar Ise saat ditemui di depan kediamannya, yang juga tak jauh dari kontrakan yang ditempati Pegi sebelum ditangkap polisi, Jumat (24/5/2024).

Menurut Ise, sehari-hari Pegi bekerja dan pulang sore, keluar kontrakan paling cari makanan, tak ada gelagat yang mencurigakan, atau terlihat seorang anak geng.

Baca juga: Di Daerah Kontrakannya di Katapang Bandung Pegi Tersangka Kasus Vina Cirebon Akrab Disapa Robi

"Bahkan Pegi ini rajin ke masjid, orang-orang yang suka ke masjid pasti tahu dia," kata Ise.

Ise mengatakan, Pegi juga tak terlihat seperti orang yang kabur atau bersembunyi, dia biasa berkegiatan kerja dan lainnya.

"Bahkan saat di belakang ada pohon tumbang, dia ikut membereskan, saat itu ada polisi tapi dia biasa aja. Kan mungkin kalau yang punya salah, pasti diam-diam pergi atau kabur," kata dia.

Tapi, kata Ise, pada saat itu Pegi ini biasa saja, layaknya orang yang tak punya salah.

Kontrakan yang ditempati Pergi juga merupakan kontrakan biasa, tidak tersembunyi. Gerbang kontrakan tersebut berada di sisi jalan desa yang ramai dilewati masyarakat.

Dari jalan desa hingga ke kontrakan atau kosan yang ditempati Pegi sekitar 30 meter hanya terhalang oleh satu rumah dan di depannya digunakan parkiran.

Kontrakan tersebut juga terbilang ramai karena terdapat banyak kamar. Menurut Ise, kontrakannya memiliki 30 kamar.

"Saya juga sangat tak menyangka, Pegi ini terlibat kasus Vina Cirebon, hingga diamankan polisi. Kalau tahu memang benar dari awal, saya tak akan izinkan tinggal di sini," katanya.

Bahkan, kata Ise, sebelum tahu Pegi yang dikenalnya dengan nama Robi, terlibat kasus Vina Cirebon, hanya tahu ada kasus curanmor yang melibatkan ayahnya, Saprudi atau Rudi.

"Saat tahu itu, saya langsung panggil tanya langsung kalau benar pasti saya usir, gak rela rumah ditempati oleh orang seperti itu. Apalagi ini kasus pembunuhan, pasti tak saya izinkan," katanya.

Jadi, saat ada polisi ke Ketua RW, kata Ise, tak langsung menyebutkan ada yang terlibat kasus Vina Cirebon, tapi ada kasus curanmor.

"RW juga bilang silent dulu, silent dulu, tapi saya gak enak kalau diam, maka saya langsung aja panggil orangnya. Eh ternyata bukan kasus curanmor, tapi kasus viral ini," ucapnya.

Sebab saat ada info kasus curanmor melibatkan Rudi, kata Ise, dia juga kurang percaya.

"Sebab melihat keseharian Pak Rudi itu orang baik, tak mungkin begitu, makanya saya langsung datangi dan menanyakannya," tuturnya.

Begitu juga dengan kasus Pegi, kata Ise, secara kasatmata keseharian Pegi sangat jauh dengan apa yang disangkakan.

"Dia terlihat baik, rajin ke masjid, bahkan ngerokok juga enggak. Tak ada gelagat seperti anak geng motor," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved