Pengakuan Guru SMP Vina, Bercerita Soal Keseharian Vina Sebelum Dianiaya Geng Motor di Cirebon
Menoek Tri Mulyani, guru SMP Vina, menceritakan keseharian anak didinya itu. Vina merupakan korban meninggal akibat ulah geng motor.
TRIBUNJABAR.ID - Menoek Tri Mulyani, guru SMP Vina, menceritakan keseharian anak didinya itu. Vina merupakan korban meninggal akibat ulah geng motor.
Menoek mengaku sangat terpukul mendengar murid yang disayangnya meninggal delapan tahun lalu.
Menoek mengaku masih ingat bagaimana cara Vina bergaul dan belajar di sekolah.
"Saya mengenal betul almarhum. Kepada komunitas, dengan temannya, teman akrabnya, kesehariannya, cara belajarnya.
Baca juga: KRONOLOGI Penangkapan Sudirman, Terpidana Kasus Vina Cirebon yang Ditangkap atas Info Dede dan Aep
"Saya ingat betul," kenang Menoek saat diwawancara Kompas TV, Selasa (21/5/2024).
Menoek pun punya permintaan khusus kepada tiga pelaku yang masuk daftar pencarian orang (DPO).
"Kami harapkan kepada tiga yang belum tertangkap kami mohon untuk menyerahkan diri secara baik-baik.
"Dengan begitu mungkin pihak keluarga mungkin akan lebih lega dan lebih tenang."
"Kemudian lebih mudahlah kalau mau memberi maaf," pinta Menoek.
Vina dan kekasihnya, Rizky alias Eky, tewas dibunuh 11 anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Cirebon, Jawa Barat, 27 Agustus 2016.
Delapan dari 11 itu sudah diproses hukum dan menjalani hukumannya.
Tiga orang anggota geng motor itu masih belum terungkap hingga delapan tahun setelah kejadian.
Baca juga: DETIK-Detik Penangkapan Sudirman, Terpidana Kasus Pembunuhan Vina, Bukan Pelaku Sebenarnya?
Kemudian peristiwa tersebut difilmkan dan ternyata banyak mengundag animo masyarakata.
Sampai 12 hari penayanganya di bioskop, film bergenre horor itu sudah ditonton 4.592.451 kali.
Jumlah penonton terbaru itu disampaikan langsung sutradaranya, Anggy Umbara di Instagram (@anggy_umbara).
Anggy pun mengajak para penonton film garapannya mendoakan Vina.
Baca juga: SOSOK Indra Jafar, Polisi yang Tangani Kasus Vina Cirebon Tahun 2016, Kini Jadi Jenderal Hebat
Hadir di podcast 'Need A Talk' yang tayang, Senin (20/5/2024), Anggy mengaku perasaannya bercampur setelah film Vina banyak ditonton.
"Senangnya karena mendapat apresiasi yang baik dari filmya," kata Anggy.
Anggy juga senang karena film yang dibuatnya bisa berdampak pada penanganan kasus Vina.
Para pelaku yang belum ditangkap kembali diburu.
"Secara manfaat juga kelihatan manfaatnya, kasusnya jadi perhatian lagi. Yang tersangka-tersangka DPO mulai dicari lagi, diusut lagi siapa. Malah membuka variabel lainnya atas apa yang terjadi," kata Anggy.

Diduga Salah Tangkap
Kasus Pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon kembali viral setelah diangkat ke layar lebar.
Kasus ini mendapat sorotan besar dari publik, terutama karena kasus ini belum sepenuhnya tuntas.
Hal ini karena masih ada 3 pelaku lain yang masih belum ditangkap dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang.
Total ada 8 orang yang dihukum terkait kasus pembunuhan dan pemerkosaan pada Vina dan Eki, pacarnya, Agustus 2016.
Belum lagi 3 pelaku lain tertangkap, kini muncul dugaan-dugaan bahwa penangkapan terhadap 8 pelaku juga tidak sesuai prosedur.
Kedelapan terpidana yang menjalani masa hukuman, disebut merupakan korban salah tangkap dan beda kasus.
Hal ini diungkapkan tim kuasa hukum para terpidana. Kuasa huhkum menyampaikan kejanggalan-kejanggalan kasus tersebut, khususnya kejanggalan yang terjadi di fakta persidangan.
Salah satunya, penangkapan yang dilakukan terhadap Sudirman.
"Sudirman baru pulang dari rumah kakaknya dan ditangkap saat hendak masuk ke gang rumahnya," kata Titin.
Penangkapan para kliennya ini, menurut Titin, bermula dari informasi dua warga, Dede dan Aep, yang mengaku melihat keributan di lokasi kejadian.
"Namun, Dede dan Aep tidak pernah dihadirkan dalam persidangan," ujarnya.
Adapun Sudirman telah divonis seumur hidup dan kini sudah menjalani hukuman selama kurang lebih 8 tahun.
Detik-detik penangkapan Sudirman ini pun turut disayangkan tim kuasa hukum karena hanya berdasarkan laporan warga yang bahkan tidak dihadirkan sebagai saksi di persidangan.
Sementara itu ayah Sudirman, Suratno, menyebutkan bahwa saat ini kondisi anaknya dalam keadaan baik.
Suratno menyampaikan hal ini saat diwawancarai di rumah kuasa hukum Sudirman, Titin Prialianti, Minggu (19/5/2024).
"Ya kabarnya (Sudirman) baik-baik saja," ujar Suratno.
Ia menambahkan bahwa kunjungannya terakhir menemui anaknya dilakukan sebelum Lebaran.
"Terakhir nengokin Sudirman sebelum Lebaran."
"Kondisinya waktu itu sehat-sehat saja. Nah setelah Lebaran, belum nengokin lagi," ucapnya.
Suratno mengungkapkan, kendala materi sebagai alasan belum bisa menjenguk putra kelimanya kembali.
"Belum punya uang buat ongkosnya, ditambah harus bawa-bawaan kan kalau nengok itu, jadi harus bawa uang sama barang makanan gitu," katanya. (Tribunjabar.id/eky yulianto/Tribun Jakarta/Jaisy Rahman Tohir)
Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Guru SMP Vina Tidak Pernah Lupa Keseharian Almarhumah di Sekolah, Minta 3 DPO Serahkan Diri.
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Sosok Asep Japar Bupati Sukabumi Ditegur Dedi Mulyadi soal Kasus Raya, Ogah Disebut Kecolongan |
![]() |
---|
Hasil Survei 5 Gubernur dengan Kinerja Terburuk, Ada Menantu Jokowi, Aneh Dedi Mulyadi Masuk Daftar |
![]() |
---|
Gempa Bumi Terkini di Jawa Barat, Masih Terjadi di Bekasi, Lokasi Juga Dekat dengan Sebelumnya |
![]() |
---|
Masih Ingat Kasus Vina Cirebon? Para Terpidana Ogah Ajukan Grasi, Tapi Mau Kalau Dapat Amnesti |
![]() |
---|
Deretan Masalah di Jawa Barat yang Perlu Segera Ditangani Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.