Objek Wisata di Bandung Barat Kena Dampak Kecelakaan Ciater Subang & SE Gubernur tentang Study Tour

Pembatalan tersebut karena poin dalam surat edaran itu di antaranya kegiatan study tour harus digelar ke pusat kebudayaan & destinasi wisata edukatif

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Suasana di objek wisata Floating Market beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Sejumlah objek wisata di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terdampak insiden kecelakaan bus yang mengangkut pelajar di Jalan Raya Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

Dampak tersebut dirasakan PT Perisai Group sebagai pengelola obyek wisata besar di kawasan Lembang yakni The Great Asia Africa, Farmhouse, dan Floating Market.

Pasalnya, seusai kecelakaan bus pengangkut pelajar dan guru SMK Lingga Kencana Depok itu, langsung keluar surat edaran Gubernur Jawa Barat nomor : 64/PK.01/Kesra Tentang Study Tour Pada Satuan Pendidikan.

"Untuk dampaknya banyak (rombongan sekolah) yang membatalkan (kunjungan)," ujar CEO PT Perisai Group, Ferry Tristianto di Lembang, Minggu (19/5/2024).

Baca juga: Cegah Tragedi Kecelakaan Subang Terulang, Polisi Periksa Bus Pariwisata yang Liburan ke Garut

Pembatalan tersebut karena poin dalam surat edaran itu di antaranya kegiatan study tour harus digelar ke pusat kebudayaan dan destinasi wisata edukatif lokal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Provinsi Jawa Barat.

"Tapi kan ada surat edaran dari pak Menteri Sandiaga Uno (Menparekraf) masih bisa untuk wisata. Jadi dari Bandung yang dekat masih bisa ke sini," katanya.

Public Relations PT Perisai Group, Intania Setiati mengatakan, akibat adanya tragedi kecelakaan bus pengangkut pelajar itu berdampak ke tingkat kunjungan objek wisata dan tempat kuliner.

"Itu karena banyak yang membatalkan kunjungan, di antaranya ke The Great Asia Africa ada 2 rombongan sekolah, Floating Market 6 rombongan, dan Tahu Susu Lembang 1 rombongan," ucap Intania.

Dengan banyaknya pembatalan tersebut, otomatis tingkat kunjungan wisatawan ke objek wisata yang dikelolanya mengalami penurunan yang cukup signifikan.

"Kunjungan wisatawan setelah kecelakaan itu menurun sekitar 50 persen karena kan banyak yang membatalkan, jadi kondisi itu sangat berpengaruh," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved