Harapan Orang Tua Korban Penganiayaan Bos Narkoba Sumedang pada Polisi, Pelaku Dihukum Setimpal

Orang tua Daniar Satria Nugraha (20), korban pengeroyokan hingga meninggal dunia, ogah berdamai dengan pelaku.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Wikana (52), ayah Daniar Satria Nugraha (20) yang jadi korban pengeroyokan bandar narkoba saat ditemui dalam rekonstruksi di rumah Ijal Hayam, di Dusun Cilengkrang RT 01/17, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Sumedang, Jumat (17/5/2024) sore.  

"Matanya seperti yang menangis terus. Kemudian dia cerita ke neneknya, bahwa yang namanya kerja tentu bisa di mana saja," kata Wikana. 

Ketika tahu anaknya dianiaya hingga sempat koma dan akhirnya meninggal dunia, Wikana mendengar nama-nama pelaku seperti Ijal Hayam, tapi dia tak mengenalnya. 

Menurutnya, yang justru mengenal nama itu adalah anak-anak lulusan SMA. Mereka mengatakan, Ijal Hayam adalah bandar besar dan kebal hukum. 

"Tapi kemudian ada kabar baik dari kepolisian, pelaku ditangkap," katanya. 

Beberapa lama setelah anaknya meninggal dunia, Wikana mengaku kedatangan orang dari keluarga Ijal Hayam.

Utusan itu datang ke rumahnya.

Baca juga: Tersiar Kabar Ijal Hayam Bos Besar Narkoba Sumedang Kebal Hukum, Polisi Bilang Begini

Di rumahnya, istrinya menangis sambil memeluk Wikana.

Kehilangan Daniar itu serasa petir yang membuat isi dada getir. 

"Sudah lama kejadian, pas mau magrib ada pihak dari sini. Saya bertanya mau apa? Dia bilang silaturahmi. Dengan kondisi istri nangis di dada, saya jawab, kalau silaturahmi saya terima, kalau selain itu, sorry," katanya. 

Jika ada ajakan "damai" dari siapapun soal anaknya itu, Wikana dengan tegas akan menolaknya.  

"Saya tolak mentah-mentah, kok sebisa itu main hakim sendiri," katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved