Berita Viral

Sosok Petani Menangis di Mamuju yang Viral Gara-gara Harga Jagung Anjlok, Garap Lahan Orang Lain

Inilah sosok petani yang viral menangis di atas hamparan jagungnya karena harga anjlok.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tangkapan Layar
Video viral seorang petani menangis di atas hamparan jagung karena harga anjlok. Peristiwa ini terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat. 

Adapun, Mariwah tidak menggarap lahannya sendiri.

Melainkan, Mariwah menggarap lahan milik orang lain yang kemudian berbagi hasil saat panen.

"Ini lahan bukan milik saya, tapi saya pinjam di orang lalu kalau panen bagi hasil," ungkap Mariwah.

"Tapi karena kondisi harga jagung murah ya mau bagaimana lagi, sudah pasti merugi," lanjutnya.

Baca juga: Longsor di Bandung Barat Berdampak Luas, 50 Hektare Sawah Tertimbun, Petani Terancam Gagal Panen

Karena itu, Mariwah berharap pemerintah bisa membantu petani dalam hal bantuan dan juga dapat mengendalikan harga yang saat ini sangat anjlok.

"Kami petani pasti mau harga jagung naik, biar kita dari petani jagung bisa merasakan hasil tani," pungkasnya.

Bulog Bantah Harga Jagung Naik

Sementara itu, Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan, pihaknya terjun ke lapangan untuk mengecek kebenaran anjloknya harga jagung.

Namun, berdasarkan pengecekan, pihaknya tidak menemukan harga jagung anjlok di daerah tersebut.

"Bulog sudah ke sana tetapi ternyata tidak ditemukan jagung dengan harga segitu," ujar Febby, dikutip dari Kompas.com, Jumat (17/5/2024).

"Begitu berita viral Bulog langsung mengecek ke sana tetapi ternyata tidak ditemukan jagung dengan harga segitu (anjlok)," lanjutnya.

Lebih lanjut, Feby menjelaskan hasil panen petani yang menangis tersebut tidak banyak, namun hanya 20 kilogram.

"Di video (banyak) hamparan jagung tapi pas dicek hanya 20 kilogram," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, pemerintah sudah beberapa kali menaikan harga acuan pembelian (HAP) jagung dari Rp3.500 per kg, jadi Rp4.200 per kg, dan kini jadi Rp5.000 per kg.

Langkah itu dilakukan agar petani mendapatkan harga yang layak atas hasil produksi jagungnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun sulbar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved