Pilkada Jabar 2024
Demokrat Ajak Golkar Bangun Koalisi untuk Pilkada 2024, Bisa Usung Paslon di Pilgub Jabar
Golkar memiliki 19 kursi dan Demokrat 8 kursi di DPRD Jabar. Jika digabungkan dalam satu koalisi sudah bisa mengusung pasangan calon, siapa pun orangn
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengurus DPD Partai Demokrat Jabar, Anton Sukartono Suratto secara terbuka mengajak Golkar Jabar untuk berkoalisi di Pilgub Jabar 2024.
Hal itu diungkapkan saat pertemuan di kantor DPD Golkar Jabar, di Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Kamis (16/5/2024).
Dalam pertemuan itu, rombongan Demokrat diterima langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Tubagus Ace Hasan Syadzily.
Anton Sukartono Suratto mengatakan, bahwa maksud kedatangannya ke kantor DPD Golkar untuk memberikan tawaran koalisi di Pilgub 2024.
Baca juga: Golkar dan Demokrat Jabar Buka Kemungkinan Koalisi di Pilkada 2024, Sudah Terjalin di 11 Kabupaten
"Kita ini kan di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sebelum saya ada deklarasi dengan yang lain, saya di KIM dulu. Kira-kira KIM ini mau gabung atau tidak untuk Pilgub Jabar 2024, jangan sebut nama. Tapi mau gabung enggak. Kalau tidak ya kami cari yang lain," ujar Anton.
Sebab, kata Anton, Demokrat tidak mau tertinggal kereta dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024, terutama Pilgub Jabar. Sementara partai lain sudah maju ke depan.
Saat ini, kata dia, Golkar memiliki 19 kursi dan Demokrat 8 kursi di DPRD Jabar. Jika digabungkan dalam satu koalisi sudah bisa mengusung pasangan calon, siapa pun orangnya.
"Mudah-mudahan Kang RK (Ridwan Kamil) dan wakilnya Kang Daniel Muttakin. Tapi dibaginya berubah, Kang Daniel, Demokrat dulu," katanya.
Menanggapi ajakan koalisi itu, Ace mengatakan, sesuai arahan DPP Partai Golkar, prioritas Golkar berkoalisi pada Pilkada 2024 tentu dengan partai yang ada dalam KIM.
"Jadi, arahan dari Ketua Umum (Airlangga Hartarto) dalam rapat, arahan beliau kepada seluruh calon kepala daerah, menginstruksikan kepada pengurus partai, prioritas koalisi dengan partai yang sama-sama di dalam KIM. Karena kita sudah memiliki chemistry," kata Ace.
Ace mengatakan bahwa Golkar dan Demokrat selama ini satu perahu dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), walaupun dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, kata dia, kedua partai bersaing.
"Namun saat ini bisa bersanding. Dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 juga Partai Golkar dan Demokrat juga bersanding dalam satu perahu Koalisi Indonesia Maju," ujar Ace.
Kebersamaan Golkar dengan Demokrat, kata Ace, bukan sesuatu yang baru baik di tingkat nasional maupun provinsi. Demokrat secara kultural, kata dia, segmentasinya sama dengan Golkar.
"Yaitu catch all party, partai yang memiliki kesamaan ideologis, yaitu, nasionalis kebangsaan, tentu kunjungan ini sangat berarti bagi kami. Apalagi nanti kita, insya Allah, Pak Anton, pada 27 November 2024 akan sama-sama melaksanakan Pilkada Serentak 2024," ucapnya.
Namun dalam urusan menentukan calon kepala daerah, kata dia, Golkar dan Demokrat memiliki mekanisme tersendiri.
"Tapi tidak menutup kemungkinan bagi kita untuk bersama-sama dalam satu koalisi, meneruskan koalisi bersama kita dalam Koalisi Indonesia Maju," ucapnya.
Jadi Gubernur Terpilih Jabar, Dedi Mulyadi Dapat Ucapan dari Paslon Lain: Ahmad Syaikhu-Ilham Belum |
![]() |
---|
Hasil Pilkada Jabar 2024, Rekapitulasi di Majalengka Disahkan, Dedi Mulyadi-Erwan & Eman-Dena Menang |
![]() |
---|
Pangandaran jadi Daerah dengan Partisipasi Terbanyak di Pilgub Jabar 2024 |
![]() |
---|
Hasil Rekapitulasi Pilkada 2024: Om Zein-Abang Ijo dan Dedi Mulyadi-Erwan Kuasai Purwakarta |
![]() |
---|
Lima Daerah di Jabar Berpotensi Menggugat Hasil Pilkada 2024 ke Mahkamah Konstitusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.