Berita Viral

Penyesalan Nita di Cirebon Jual Ponsel dan Sepeda hingga Anaknya Depresi: Nasi Sudah Menjadi Bubur

Anaknya yang baru berusia 13 tahun tersebut mengalami depresi setelah Nita, sapaan akrabnya yang terpaksa menjual ponsel dan sepeda milik Arya.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Siti Anita, Ibunda Arya Randi Pratama, bocah yang alami depresi akibat hape dan sepedanya dijual karena alasan ekonomi. 

"Jadi, ada barang itu (hape dan sepeda) ya saya jual, buat makan sehari-hari."

"Jadi mungkin itu barang yang Arya senang, hasil nabung sendiri, jerih payah sendiri," ucapnya.

Akibat keadaan tersebut, Arya tidak hanya kehilangan barang-barang yang menjadi kebanggaannya, tetapi juga harus berhenti sekolah sejak bulan Agustus tahun lalu.

Sebelumnya, Arya pernah mengalami insiden di sekolah yang membuatnya dijauhi teman-temannya.

"Arya pernah ngamuk di sekolah, pernah ngebrak sekolah, jadi teman-temannya takut, sehingga saya putuskan Arya gak sekolah dulu khawatir teman-temannya ngebully Arya gitu," jelas dia.

Meskipun sudah berusaha menjaga kebahagiaan Arya, istri dari Alipyanto itu merasa kesulitan karena harus menghadapi perubahan perilaku Arya yang semakin memprihatinkan.

"Makin ke sini, kondisi Arya makin memprihatinkan, karena suka mukulin kepala sendiri tuh," katanya.

Dengan kondisi tersebut, Nita berharap agar Arya dapat segera pulih dan kembali seperti semula.

"Saya inginnya tuh Arya bisa sembuh, bisa sekolah lagi kaya dulu, sembuh seperti sedia kala."

"Terus bisa punya teman banyak lagi untuk bermain, normal lah kaya layaknya anak-anak yang lain," ujarnya.

#BeritaViral

#LokalViral

Baca juga: Kisah Arya Bocah 13 Tahun di Cirebon Jawa Barat yang Depresi gara-gara Hape Dijual, Malas Sekolah

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved