Ponsel dan Uang Milik Perempuan Muda yang Tewas Meringkuk di Lemari Kamar Kos di Cirebon Hilang

"Kalau pada saat tim kami datang, korban ini sudah tergeletak di lantai keterangan saksi juga memang didapati posisi korban telah meringkuk di dalam lemari."

"Dugaan kuat rekan korban yang mengetahui korban berada di dalam lemari melakukan perpindahan ke lantai," ujar Anggi.

Kata Anggi, sudah ada dua saksi yang kini digiring ke Mapolres Cirebon Kota guna dimintai keterangan lebih lanjut.

Kedua saksi itu merupakan rekan korban yang mengetahui pertama kali perempuan muda asal Kabupaten Indramayu itu ditemukan.

"Dua saksi itu berinisial H dan I," ucapnya.

Baca juga: Teka-teki Penemuan Mayat Wanita Muda di dalam Kamar Kos di Cirebon, Polisi Temukan Petunjuk

Sementara itu terkuak fakta juga, bahwa kondisi jasad korban sudah dalam keadaan setengah berbusana.

Di area kepala korban juga terdapat luka.

"Ya setelah kami melakukan serangkaian identifikasi, jenazah tersebut memang terdapat luka di area kepala, tepatnya di area wajah itu berlumuran darah, yang mana kita dapat menarik kesimpulan bahwa peristiwa ini ada indikasi tindakan pidana," jelas dia.

Lebih jauh dari itu, pihak kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat perempuan muda di wilayah Blok Pulomas , Desa/Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Kamis (9/5/2024) malam.

Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Anggi Eko Prasetyo mengatakan, pihaknya menerima laporan penemuan mayat sekitar pukul 14.30 WIB.

Tak berselang lama, petugas tiba di lokasi kejadian.

"(Di sana) Kami melakukan serangkaian penanganan awal olah TKP dan selesai kurang lebih pukul 22.00 WIB tadi," ujar Anggi.

Dalam hasil olah TKP itu, kata dia, ada beberapa petunjuk yang bisa menjadi petunjuk terkait penyebab kematian korban.

Sesuai keterangan sebelumnya, bahwa korban tersebut berjenis kelamin perempuan berinisial A (21), di mana merupakan warga Kabupaten Indramayu.

"Ya setelah kami melakukan serangkaian identifikasi, jenazah tersebut memang terdapat luka di area kepala, tepatnya di area wajah itu berlumuran darah, yang mana kita dapat menarik kesimpulan bahwa peristiwa ini ada indikasi tindakan pidana," ucapnya.