Koalisi PDIP, Golkar, PKS untuk Pilkada Sumedang 2024, Partai Non-Parlemen Tetap Akan Dirangkul

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Koalisi PKS, PDIP, dan Golkar di Sumedang berkekuatan 25 kursi di DPRD Sumedang. Dengan jumlah ini, lebih dari cukup untuk mengusung bacabup-bacawabup untuk Pilkada 2024. 

MoU koalisi ini resmi ditandatangani pengurus tiga partai besar itu di Kantor DPC PDIP Sumedang, Kamis (9/5/2024) sore. 

Ketua DPC PDIP Sumedang, Irwansyah Putra, sekaligus yang kemungkinan diusung sebagai bacawabup oleh koalisi ini mengatakan bahwa peserta koalisi tidak cukup hanya tiga. 

"Insyaallah, komunikasi dengan Gerindra. Kami komunikasi juga dengan Demokrat. Selama memang punya niat yang sama, visi-misi yang sama, kita ingin membangun Sumedang," kata Irwansyah.  

Dia menjelaskan, pertemuan tiga partai bukan hanya sekali ini, namun akan lebih intensif dilakukan hingga Pilkada dan setelah Pilkada. 

"Bukan hanya yang tadi, tapi nanti juga ada pertemuan selanjutnya. Saya yakin dan percaya, ada pertemuan lanjutan, karena belum bahas orang," katanya. 

Sebelumnya, telah datang kepada Irwansyah Putra di Kantor DPC PDIP Sumedang, para pengurus 7 partai non-parlemen. Yaitu, partai-partai yang tidak punya kadernya yang menang Pileg 2024.  

"Tujuh partai itu, kalau harus disampaikan, mereka berharap mereka diikutsertakan, untuk berkontribusi di Pilkada Sumedang, dan kita tak bisa abaikan mereka," katanya. 

Pengurus, kader, hingga simpatisa partai non-parlemen dinilai Irwansyah Putra perlu dirangkul, dan memang pihaknya juga punya keperluan kepada mereka. 

"Mereka juga punya pemilih, kemarin, dan tentu saja kami perlu mereka. Semua respek, itu tersampaikan oleh mereka, tapi yang penting niat sama dulu saja, ingin menyejahterakan rakyat, ingin mengarah ke Sumedang yang lebih baik," kata Irwansyah. 

Sekretaris DPC PDIP Sumedang, Atang Setiawan mengatakan bahwa dia dan partainya sangat mengapresiasi koalisi itu, dan menghargai proses yang ditempuh partai masing-masing.  

"Menghargari proses di partai masing-masing, paling tidak ini menentukan arah ke depan untuk menunjuk cabup-cawabup," katanya. (*)

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang