Alasan PDIP Sumedang Kunjungi Gerindra, Jajaki Koalisi Jelang Pilkada 2024,

Ketua DPC PDIP Sumedang, Irwansyah Putra, mengungkap alasannya berkunjung ke Kantor DPC Gerindra Sumedang, Kamis (9/5/2024).

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sumedang, Heri Ukasah Sulaeman (kiri), bersama Ketua DPC PDIP Kabupaten Sumedang, Irwansyah Putra. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Ketua DPC PDIP Sumedang, Irwansyah Putra, mengungkap alasannya berkunjung ke Kantor DPC Gerindra Sumedang, Kamis (9/5/2024).

Kunjungan itu dalam rangka dijajaki rencana kerja sama dalam Pilkada 2024. 

Dia mengatakan, syarat partai mengajukan calon bupati atau calon wakil bupati adalah harus punya 10 persen kursi di DPRD Sumedang

Berdasarkan Pilkada 2024, PDIP mendapat delapan kursi dan Gerindra punya tujuh kursi.

Jika keduanya berkoalisi, akan ada 15 kursi sehingga cukup untuk mengusung cabup dan cawabup. 

Baca juga: Ketua Gerindra Sumedang Sebut Koalisi dengan PDIP pada Pilkada 2024 Sangat Terbuka

"Yang 20 persen terpenuhi, ya bisa saja berpasangan Gerindra dengan PDIP atau sebaliknya PDIP dengan Gerindra," kata Irwansyah yang juga siap bertarung di Pilkada 2024 Sumedang
 
Namun, dia menjelaskan sejauh ini situasi masih sangat mencair. PDIP masih akan berkomunikasi dengan semua partai politik di Sumedang

"Seperti yang disampaikan Pak Heri Ukasah, kita akan komunikasi dengan seluruh partai politik yang ada. Ini bukan person per person, kita ingin buat kesepakatan kalau akan bekerja sama pada Pilkada 2024," kata Irwansyah. 

Irwansyah mengaku telah lama mengenal Heri Ukasah, Ketua DPC Gerindra Sumedang sekaligus anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

Dengan kedekatan itu, komunikasi baik atas nama partai maupun pribadi lancar.

"Karena sudah mengenal lama, pribadi masing-masing tahu, sehingga komunikasi sangat intens. Bisa ya (koalisi), sangat mungkin. Masih ada waktu lah," katanya. 

Baca juga: Jelang Pilkada Kota Sukabumi, Sempat Berpisah pada 2018, Bagus Pekik dan Achmad Fahmi Bertemu Lagi

Alasan PDIP menjajaki koalisi dengan Gerindra, selain karena jumlah kursi di DPRD, kedua partai itu dinilai konsisten memelihara basis masa. Terbukti dari jumlah kursi di DPRD. 

"Begini saja lah, ini keduanya konsisten dilihat dari kursi, Gerindra 7 kursi, kemarin juga 7. PDIP juga konsisten 100 ribu (suara), dua ini basis massanya jelas. Ya kalau disatukan jadi 200 ribuan," katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved