Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Tarsum Akan Diobservasi 2 Pekan di RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya di Mana Istrinya

Melihat dari hasil diagnosis tersebut, Tarsum alias TS bakal dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua Bandung.

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Ravianto
Ai Sani Nuraini/Tribun Jabar
Tarsum, suami yang memutilasi istrinya saat akan menjalani pemeriksaan kejiwaan di Mapolres Ciamis, Senin (6/5/2024). 

"Kata dokter, tadi itu pelaku sempat menanyakan keadaan keluarga seperti istrinya di mana," ujar Joko.

Joko juga menuturkan, apakah TS sadar atau tidak saat melakukan pembunuhan perlu observasi lebih lanjut.

"Jadi soal keadaan pelaku dalam keadaan sadar membunuh istrinya itu kami belum bisa pastikan, perlu observasi selama 14 hari ke depan," tegasnya.

Diwartakan sebelumnya, kondisi TS ternyata sudah tak stabil sejak sebelum memutilasi istrinya.

Bahkan, pihak keluarga juga telah melaporkan kondisi TS tersebut ke Puskesmas terdekat.

Kapolres Ciamis, AKBP Akmal menuturkan, dari keterangan saksi yang diperoleh polisi, seminggu sebelum melakukan pembunuhan dan mutilasi, istri pelaku sudah menghubungi Puskesmas Rancah.

Pihak Puskesmas yang mendapatkan kabar tersebut pun sudah mendatangi pelaku dan melakukan komunikasi dengan pelaku.

"Kemarin juga saya sempat berkomunikasi dengan petugas yang berkunjung ke rumah pelaku dan petugas Puskesmas juga membenarkan pihaknya telah berkunjung ke rumah pelaku dan memberikan semacam obat penenang untuk pelaku," kata AKBP Akmal, dikutip dari TribunJabar.id.

Pihak Puskesmas yang sudah berkomunikasi pelaku pun mengungkapkan bahwa kondisi pelaku baik-baik saja.

Petugas Puskesmas pun menyampaikan kepada korban untuk selalu mengabarkan atau memperbarui perkembangan perilaku pelaku ke Puskesmas.

Namun, hingga hari kejadian, pihak Puskesmas tak mendapatkan kabar mengenai kondisi pelaku.

Selain itu, AKBP Akmal juga menuturkan bahwa pelaku sempat melakukan tindak percobaan bunuh diri dengan melukai dirinya sendiri.

"Memang betul, sebelumnya korban sempat melakukan pencobaan-percobaan bunuh diri dengan membenturkan kepalanya dan dari sana terdapat sembilan jahitan di kepalanya akibat luka benturan tersebut," imbuhnya.

Perilaku pelaku tersebut pun membuat istri dan keluarga pelaku menghubungi Puskesmas Rancah.

Tak hanya itu, setelah peristiwa berdarah itu, ditemukan beberapa goresan senjata tajam di lengan kiri pelaku dan juga ada tusukan benda tajam di betis sebelah kanan belakang.

"Sampai saat ini, sedikitnya ada tujuh orang saksi yang diperiksa mulai dari tetangga dan keluarga korban, namun pemeriksaan itu masih bersifat sementara karena kami juga memperhatikan kondisi psikis keluarga korban," ujar AKBP Akmal.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved