Pemprov Jawa Barat Jadikan Momentum May Day untuk Turunkan Angka Pengangguran
Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day menjadi momentum bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat turunkan pengangguran.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day menjadi momentum bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk bersama perusahaan dan serikat pekerja berkolaborasi menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Barat.
Plh Asda II Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendar, mengatakan hal ini dimulai dengan seminar Ketenagakerjaan Peringati May Day 2024 bertajuk Kerja Bersama Turunkan TPT di Aula Bima, Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar, Rabu (8/5/2024).
"Diharapkan mampu menyinergikan para stakeholder untuk menekan TPT. Para stakeholders seperti pemerintah, perusahaan, BPS, BPJS Ketenagakerjaan dan serikat pekerja mendorong, bahu-membahu menekan TPT," kata Dodo dalam kesempatan tersebut
Hal ini, katanya, salah satunya dengan menciptakan pelatihan dan mengajak para pekerja mengikuti rangkaian pelatihan yang diberikan, untuk meningkatkan kapabilitas.
"Dengan cara tersebut, dapat menciptakan hubungan industrial yang dinamis, kondusif dan harmonis untuk mencapai tujuan bersama," ujar Dodo.
Terlebih kata dia, di era industri 4.0 mau tak mau memaksa pekerja harus multiskill. Sebab, selain banyak profesi yang tergerus tetapi juga ada pekerjaan baru muncul, dimana dapat menjadi peluang sumber bagi pekerja.
"Dengan kondisi tersebut, perlu adanya kekompakan, soliditas dari semua pemangku kepentingan untuk menjawab semua tantangan ketenagakerjaan ke depan," ucapnya.
Kepala Disnaketrans Jabar Teppy Wawan Dharmawan menambahkan May Day 2024 harus menjadi refleksi bersama stakeholders dalam menurunkan TPT.
"Upaya-upaya yang dilakukan dengan berbagai pelatihan yang diadakan, agar para pekerja dapat meningkatkan kompetensinya dan dapat dengan mudah untuk mendukung pekerjaannya dan meningkatkan kesejahteraan para pekerja," katanya.
BPS menyatakan TPT di Jabar sendiri, katanya, mencapai 7,44 juta pada 2023, kemudian pada Februari 2024 sudah turun menjadi 6,91 juta.
"Sekarang masih dalam upaya mapping, menyesuaikan dengan rilis BPS. Alhamdulillah sudah terlihat lingkungan kerja sudah bisa menyerap tenaga kerja. Tantangan masih besar, karena angkanya masih besar. Yang kita garap sekarang, pertama spirit ini mengajak seluruh pihak. Alhamdulillah semua peduli untuk memikirkan bersama," katanya. (*)
| Jeritan Ratusan Warga Puncak Bogor Jadi Pengangguran Terimbas Kebijakan Dedi Mulyadi dan Menteri LH |
|
|---|
| Prabowo Klaim Pengangguran Terendah, Anies Baswedan Singgung Data Presiden dan Realita Sebaliknya |
|
|---|
| 49 Persen Pengangguran di Bandung Lulusan SMA/SMK, Dinilai Tak Cocok dengan Kebutuhan Kota Kembang |
|
|---|
| Bupati Purwakarta Siapkan Generasi Baru Tahan Pangan, Pengangguran Akan Dicemplungkan ke Pertanian |
|
|---|
| Tekan Pengangguran di Kabupaten Bandung, Disnaker Gandeng 157 Perusahaan Gelar Job Fair |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Plh-Asda-II-Setda-Provinsi-Jawa-Barat-Dodo-Suhendar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.