Pembunuh MA Bocah di Sukabumi yang Sempat Dinyatakan Hilang Masih SMP, Lakukan Tindak Asusila

Terduga pelaku pembunuh MA (7), bocah asal Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, merupakan anak di bawah umur dan memiliki kelainan seks.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Giri
Tribun Jabar/Dian Herdiansyah
Kapolres Sukabumi, Kota Ari Setyawan Wibowo, menunjukkan barang bukti kasus menimpa MA, Kamis (2/5/2024).  

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Terduga pelaku pembunuh MA (7), bocah asal Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, merupakan anak di bawah umur dan memiliki kelainan seks.

Dia melakukan tindakan asusila kepada korban.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo, mengatakan, terduga pelaku ini ditangkap pada 27 April 204.

Pelaku diamankan di rumahnya setelah polisi melakukan rangkaian penyelidikan panjang.

"Kita pengungkapan dari kejadian pada 16 Maret hingga akhirnya pelaku ditangkap pada 27 April, karena kita menyelesaikan keterangan keterangan saksi-saksi dengan menyandingkan antara keterangan saksi dan lainnya sehingga keputusan memang adalah pelaku adalah saudara S," ujar Ari, Kamis (2/5/2024).

Terduga pelaku berinisial S masih berumur 14 tahun.

Dia merupakan tetangga korban dan sering bermain bersama teman-teman lainnya. 

"Dia tetangga, tidak ada hubungan saudara. Makanya pada saat itu pada (16/3) korban dengan pelaku, adik pelaku, dan juga dengan temannya sama-sama menonton TV di rumah temannya," tutur Ari. 

Baca juga: Fakta Mengejutkan Hasil Pemeriksaan Tim Forensik Kepada Bocah yang Ditemukan Meninggal di Sukabumi

"Kalau status (terduga pelaku) masih pelajar di salah satu sekolah di Cisaat," kata Ari.

Sebagaimana ketahui, terduga pelaku S ini melakukan seks menyimpangnya kepada korban selama dua kali, yakni 
pada saat dia lemas dicekik dan saat meninggal. 

Pihak penyidik pun melakukan pendalaman terhadap S atas perilaku menyimpangnya. 

"Kita sudah mendalami dan melaksanakan pemeriksaan kedokteran terhadap pelaku apakah pelaku sudah ada tanda-tanda dulu pernah menjadi korban seksual dengan mengecek kesehatan daripada di wilayah dubur dan sebagainya," jelas Ari. 

Pelaku sendiri sempat mengakui jadi korban pedofilia.

"Berdasarkan pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda. Bahwa pelaku juga menyampaikan pernah menjadi korban, saat ini kita dalami juga," ucapnya. 

Baca juga: Bocah Sukabumi yang Ditemukan Tewas di Kebun Diduga Korban Pembunuhan, Ada Luka di Leher dan Anus

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved