Pilkada DKI Jakarta

Jawaban Basuki Hadimuljono setelah Masuk Bursa Calon Gubernur Jakarta, Bicara soal DNA

Basuki mengatakan bahwa masuknya nama dia dalam Bursa Cagub Jakarta hanya becandaan saja.

Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono buka suara soal namanya masuk bursa calon Gubernur DKI Jakarta. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan respon soal namanya yang masuk bursa calon Gubernur DKI Jakarta.

Basuki mengatakan bahwa masuknya nama dia dalam Bursa Cagub Jakarta hanya becandaan saja.

"Cuman orang bercanda saja itu," kata Basuki di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin malam, (29/4/2024).

Basuki menegaskan dirinya tidak akan ikut dalam kontestasi Pilkada yang akan digelar pada November mendatang. Menurut Basuki ia tidak memiliki DNA untuk menjadi kepala daerah.

"Oh nggak, enggak ada, sama sekali engga ada, DNA saya juga engga ada di situ," pungkasnya.

Sebelumnya sejumlah nama digadang-gadang layak untuk maju sebagai calon gubernur Jakarta.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono (kiri), dan Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, meninjau lokasi longsor Tol Bocimi di KM 64+600, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono (kiri), dan Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, meninjau lokasi longsor Tol Bocimi di KM 64+600, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). (Tribun Jabar/Dian Herdiansyah)

Salah satunya Basuki Hadimuljono, sebagaimana disampikan oleh  Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P DKI Jakarta Pantas Nainggolan. Selain Basuki, PDIP juga menghembuskan nama Andika Perkasa, dan Ahok.

Selain PDIP, Partai lainnya juga sudah mulai menggaungkan nama yang dinilai berpotensi untuk diusung di Pilkada Jakarta.

Partai Golkar misalnya yang telah menugaskan pada 3 orang kadernya untuk bersiap maju di Jakarta.

Mereka di antaranya Ridwan Kamil, Ahmed Zaki Iskandar, dan Erwin Aksa.

Kemudian PAN yang menjagokan Zita Anjani di Pilkada DKI, dan Gerindra yang akan mendorong eks Wagub DKI Ahmad Riza Patria.

Ridwan Kamil Batal ke Jakarta

Nasib Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta 2024 tampaknya makin terang.

Selama ini, Ridwan Kamil digadang-gadang jadi salah satu calon yang akan diusung Partai Golkar di Pilkada DKI Jakarta 2024 nanti.

Untuk Pilkada Jakarta 2024 ini, sejatinya ada tiga kader Golkar yang dipersiapkan untuk maju.

Selain Zaki dan Ridwan Kamil, sosok terakhir yang dipersiapkan ialah politikus senior Erwin Aksa.

Sosok siapa yang akan diusung akhirnya mulai jelas lewat pernyataan elit Partai Golkar DKI Jakarta.

Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta Basri Baco menyebut, Ridwan Kamil eks Gubernur Jawa Barat itu tidak akan maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baliho Ridwan Kamil yang menunjukkan sedang "OTW Jakarta" (Tribunnews.com)
Ia menyebut, Kang Emil sudah dipersiapkan Golkar untuk kembali maju di Pilkada Jawa Barat pada November mendatang.

“Ridwan Kamil rasanya sudah hampir pasti diplot di Jawa Barat."

"Dari DPP begitu, info yang saya dapat, hampir pasti Ridwan Kamil diplot di Jawa Barat,” ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (28/4/2024).

Sedangkan untuk Pilkada Jakarta, Basri Baco menyebut, Golkar sudah mantab mengusung eks Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Pilihan jatuh kepada Ahmed Zaki berdasarkan hasil musyawarah daerah (Musda), rapat kerja daerah (Rakerda), dan rapat pimpinan daerah (Rapimda) yang digelar di internal Golkar DKI Jakarta.

Ia pun menyebut sejak awal Golkar sudah mempersiapkan Zaki maju di Pilkada Jakarta 2024.

Sebab di akhir masa jabatanya sebagai Bupati Tangerang, Zaki juga diangkat menjadi Ketua DPD Golkar DKI Jakarta.

“Ketua Zaki sudah lama dipersiapkan oleh ketum dan DPP. Dari Bupati Tenggarong lalu pimpin Golkar Jakarta, kalau tidak untuk persiapan ke sana (Pilkada Jakarta) terus ngapain? Kurang kerjaan,” ujarnya.

Untuk Pilkada Jakarta 2024, sejatinya ada tiga kader Golkar yang dipersiapkan untuk maju.

Selain Zaki dan Ridwan Kamil, sosok terakhir yang dipersiapkan ialah politikus senior Erwin Aksa.

Hanya saja Basri Baco menyebut, peluang Erwin Aksa diusung Golkar sangat kecil lantaran tak punya pengalaman duduk sebagai eksekutif.

“Pak Erwin enggak pernah jadi ketua Golkar. Memang lolos di DPR RI, tapi tidak punya pengalaman di birokrasi, pemerintahan, memimpin Jakarta, ormas pun belum pernah,” tuturnya.

Atas dasar itu, DPD Golkar tetap bulat mengusung Zaki untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Hanya saja, saat ini Golkar masih melakukan pemetaan dan penjajakan dengan partai lain terkait posisi yang akan diduduki Ahmed Zaki, apakah sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur.

Sebab, Golkar tak bisa maju sendiri di Pilkada Jakarta dan harus berkoalisi dengan partai lainnya di Pilkada Jakarta 2024.

“Kami lagi coba meramu, memetakan dengan partai lain siapa calon-calonnya. Golkar adalah partai lima besar (di Pileg DPRD DKI Jakarta), tapi urutan kelima dan tidak bisa maju sendiri,” kata Basri Baco.(*)

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved