24 Kepala Dinas Beri Waktu 3 Hari pada Sekda Cianjur untuk Mundur, Jika Tidak, Akan Dianggap Mundur

Para kepala dinas memberi Cecep waktu tiga hari untuk memenuhi tuntutan tersebut. Jika tidak, mereka akan langsung menganggap Cecep telah mundur

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
Fauzi Noviandi / Tribunjabar
Sekertaris Daerah (Sekda) Pemkab Cianjur Cecep Alamsyah menilai surat pernyataan dari sejumlah pejabat esolon II yang mendesak dirinya mundur seperti kekanak-kanakan dan kampungan. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Tindakan tak biasa dilakukan puluhan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur. Mereka mengirimkan surat pernyataan bersama berisi desakan agar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah segera mengundurkan diri.

Para kepala dinas memberi Cecep waktu tiga hari untuk memenuhi tuntutan tersebut.

Jika tidak, mereka akan langsung menganggap Cecep telah mengundurkan diri.

Ditemui di Cianjur, Selasa (30/4), Cecep mengaku tak habis pikir dengan petisi yang diajukan para kepala dinas tersebut. Cecep mengatakan, ada 24 kepala dinas yang menandatangani surat pernyataan.

"Surat fisiknya sudah diterima, diantarkan langsung oleh sejumlah kadis. Saat itu saya langsung mempesilakan mereka untuk pulang," ujar Cecep.

Cecep mengatakan, surat pernyataan dari sejumlah pejabat eselon II yang mendesak dirinya mundur itu tidak masuk akal.

"Mereka berbicara tentang disharmonis antara bupati dan saya. Pimpinan pun, yaitu bupati tidak pernah berbicara seperti itu. Mereka seperti kekanak-kanakan dan kampungan," katanya.

Selain menyerahkan surat, para kepala dinas juga langsung mengungkapkan apa yang selama ini mereka pikirkan tentang dirinya.

"Mereka mengatakan kekurangan saya seperti apa. Kalau seperti ini keterlaluan, seperti anak kecil yang meminta uang. Sedangkan ini pengelola pemerintahan. Jadi apa yang harus saya perbaiki? Kita semua tahu Cianjur masih banyak pekerjaan rumah," ujar Cecep yang belakangan juga ramai diperbincangkan akan ikut maju dalam pemilihan bupati, November nanti.

Namun, terkait hal itu, Cecep menolak untuk berkomentar.

"Saya akan fokus dalam penugasan sebagai Sekda. Selama ini dalam penugasan pun normal. Saya tidak akan mempersoalkannya. Namun, apabila ada kesempatan [untuk minta klarifikasi], akan minta klarifikasi terkait saya harus mundur," ujar Cecep.

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Cianjur, Dadang Tarmo, mengaku sangat terkejut dengan pernyataan sikap para kepala OPD yang meminta Sekda Pemkab Cianjur untuk mundur dari jabatannya.

"Secara pribadi memang saya heran kenapa tiba-tiba para kepala OPD meminta Sekda mundur. Sedangkan Sekda itu kan, kita tahu pimpinan teratas aparatur sipil negara," ujarnya, kemarin.

DPRD, menurut Dadang, akan secepatnya memanggil para kepala OPD terkait hal ini. Dadang mengatakan, pihaknya juga akan memanggil Sekda Pemkab Cianjur untuk mengetahui lebih jelas duduk masalahnya.

"Saya ingin tahu, jadi kita akan meminta klarifikasi kebenarannya seperti apa, dan ini apa sebenarnya masalahnya, karena surat itu sudah beredar. Kalau masyarakat sampai membaca isinya itukan sangat tidak baik," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved