Gempa di Garut

Gempa Tadi Malam: Warga Garut Panik, Pasien di RSUD Sumedang Berhamburan, di Indramayu Juga Kuat

Warga juga diimbau agar berhati-hati dan tidak panik jika kembali terjadi gempa susulan termasuk untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk.

Editor: Hermawan Aksan
ist
Belasan pasien yang tengah mendapatkan perawatan di ruang IGD RSUD Kabupaten Sumedang berhamburan keluar lantaran kencangnya guncangan gempa bumi di Garut, Sabtu (27/4/2024) malam. 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT -  Tadi malam gempa bumi dengan magnitudo 6.5 mengguncang wilayah Pantai Selatan Garut, Jawa Barat. 

Titik lokasi gempa tersebut berada di Lok :8.42 LS, 107.26 BT (151 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), dengan kedalaman 10 Km pukul 23:29:47 WIB. 

Guncangan ini menyebabkan kepanikan di kalangan warga salah satunya di wilayah pantai selatan Garut.

Polisi dari markas komando Polrairud Polres Garut dan Polsek Pameungpeuk serta relawan kemudian segera turun ke lokasi untuk menenangkan warga

"Situasi di pantai Sayangheulang bisa kita lihat, untuk sementara tidak ciri-ciri bencana alam tsunami untuk pengunjung masih landai aman," ujar Bripka Faisal, anggota Polsek Pameungpeuk, melalui keterangan resminya. 

Ia menuturkan, pihaknya juga mengajak warga tetap siaga guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. 

Di sisi lain di kawasan Pantai Cilauteureun sejumlah anggota Polairud dan relawan turun langsung menenangkan warga agar tidak panik setelah terjadi gempa

Warga juga diimbau agar berhati-hati dan tidak panik jika kembali terjadi gempa susulan termasuk untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang.

"Jangan panik, gempa tidak berpotensi tsunami, tapi kami imbau tetap siaga dan waspada," ungkap salah satu anggota Polairud melalui pengeras suara.

Masih di Garut, dua orang warga mengalami luka-luka setelah gempa

Kedua orang tersebut merupakan warga Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Kepala Desa Mandalakasih Iwan Darmawan mengatakan, korban pertama mengalami luka di bagian kepala karena tertimpa genting. 

"Korban tertimpa genting saat lari ke luar rumah, kondisinya alhamdulillah baik sudah mendapatkan perawatan di UPT Puskesmas Pameungpeuk," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Tribunjabar.id, Minggu (28/4/2024). 

Satu orang korban lainnya mengalami luka yang sama di bagian kepala lantaran terjatuh saat berlari ke luar rumah. 

"Karena takut lalu jatuh di jalan, alhamdulillah keduanya sudah diatasi dan sudah kembali pulang ke rumahnya," ungkap Iwan. 

Pemerintah Kabupaten Garut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat ini tengah memantau dampak kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 6.5 magnitudo tersebut. 

Kepala BPBD Garut Aah Anwar mengatakan, personil BPBD saat ini telah siaga di Markas BPBD Garut untuk nantinya langsung terjun ke lokasi kejadian jika ada kerusakan. 

"Kami masih siaga dan kami masih memantau kerusakan akibat gempa ini," ungkapnya. 

Di Sumedang, belasan pasien yang tengah mendapat perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) berhamburan keluar lantaran kencangnya guncangan gempa bumi tadi malam. 

Kepanikan akibat gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Garut tersebut dirasakan Acep Sandi (40), warga Kecamatan Rancakalong, 

Menurut Acep, saat peristiwa gempa terjadi, ia tengah menunggu sang istri yang tengah menjalani persalinan di rumah sakit pelat merah tersebut.

"Pasien di IGD keluar, sekitar belasan orang," kata Acep dihubungi TribunJabar.id.

Acep menyebutkan, sebagian pasien  kini  sudah kembali dipindahkan ke ruangan IGD. 

"Sebagian sudah kembali ke ruangan IGD, sebagian masih bertahan di luar,"  kata Acep. 

Di Indramayu, gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Garut juga terasa.

Gempa bumi terjadi ini pada Sabtu, (27/4/2024) malam ini, pukul 23.29 WIB. 

Warga di hampir seluruh wilayah di Indramayu mayoritas mengaku merasakan gempa bumi.

Aplikasi WhatsApp pun dipenuhi status warga Indramayu yang mengaku ikut merasakan getaran gempa.

“Indramayu ada gempa?” tulis Ipou, warga Kecamatan Indramayu.

Ipou mengaku tiba-tiba pusing saat tengah menonton drama korea. 

Ia baru sadar ada gempa setelah melihat tirai rumah bergoyang-goyang.

“Ternyata gempa di Garut, tapi kerasa sampai Indramayu,” ujarnya.

Di media sosial juga banyak netizen Indramayu yang mengaku merasakan gempa.

Mulai dari yang berada di wilayah Kecamatan Juntinyuat, Kandanghaur, Sukra, Arahan, Krangkeng, Sukagumiwang, dan wilayah-wilayah lainnya.

Meski terasa sampai Indramayu, belum ada laporan soal kerusakan di Indramayu pasca-gempa bumi yang terjadi Garut. (sidqi al ghifari/kiki andirana/handhika rahman)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved