Berita Viral

Viral Kisah Pilu Udin, Pedagang Bubur Kacang di Jaktim, Gerobak Dirusak Preman Diduga Enggan Bayar

Kisah pilu menimpa seorang pedagang bubur kacang di Jakarta Timur bernama Udin, yang gerobaknya dirusak preman secara membabi buta.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Istimewa
Kisah pilu menimpa seorang pedagang bubur kacang di Jakarta Timur bernama Udin, yang gerobaknya dirusak preman secara membabi buta. 

Beberapa saat kemudian, pelaku tiba-tiba datang kembali dengan sebilah celurit bersama dua orang temannya.

Diduga, pelaku tidak terima dengan ucapan korban.

Aksi pelaku saat menenteng sebilah celurit berjalan menuju gerobak kacang hijau korban ini pun terekam jelas pada rekaman CCTV rumah warga.

"Datang bertiga, pelaku, temannya satu orang pria, dan satu perempuan. Tapi yang bawa celurit satu orang. Begitu datang langsung menghancurkan gerobak, dipecahkan kacanya," tutur Mamat.

Baca juga: Perempuan Mengemis dengan Cara Memaksa Bikin Resah di Cianjur, Aksinya Viral di Media Sosial

Secara membabi buta, pelaku melakukan perusakan menggunakan sebilah celurit berukuran sekitar 1 meter hingga gerobak dagang bubur kacang hijau milik korban porak-poranda.

Tak berhenti di situ, pelaku yang masih berdomisili di wilayah Kelurahan Bidara Cina itu juga mendorong gerobak dagang korban hingga terperosok ke saluran air.

"Setelah dihancurin baru gerobaknya diterbalikan ke got. Yang melakukan perusakan satu orang saja, dua temannya diam saja sambil melihat di lokasi," lanjut Mamat.

Saat kejadian, Udin hanya bisa pasrah melihat gerobak dagang yang digunakan untuk mencari nafkah dirusak, pun dengan warga sekitar tidak dapat menghentikan aksi penyerangan.

Baik Udin dan warga di sekitar lokasi hanya bisa diam lantaran khawatir bila melakukan perlawanan maka pelaku yang membawa senjata tajam justru menyerangnya.

"Pak Udin enggak kabur, tetap di situ. Dia mau bilang apa karena pelaku bawa celurit. Dia enggak luka. Waktu kejadian banyak orang (warga), mereka juga takut," sambung Mamat.

Usai melakukan aksinya, pelaku bersama dua temannya pergi dari lokasi meninggalkan korban dalam keadaan syok karena melihat gerobak dagangan dirusak secara membabi buta.

Pada hari kejadian pihak keluarga korban sudah melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur dengan harapan pelaku dapat ditangkap.

CCTV yang merekam saat pelaku berjalan menenteng sebilah celurit pun sudah diserahkan sebagai barang bukti atas laporan kasus penyerangan dan perusakan gerobak dagang.

Tapi menurut warga, hingga kini pelaku belum juga diamankan jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur yang menangani kasus penyerangan.

"Untuk sementara masih berkeliaran. Belum ada penanganan dari pihak yang berwajib, belum ada tindakan. Dia (pelaku) sudah berkali-kali melakukan perusakan di RW 07," kata Mamat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved