Disdik Sumedang Imbau Orang Tua Pantau Anak Klakson Telolet, 'Sangat Membahayakan"

Disdik Sumedang meminta para orang tua agar memperhatikan anak-anaknya supaya tak membahayakan diri dengan meminta sopir membunyikan klakson telolet.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Sekretaris Disdik Sumedang, Eka Ganjar Kurniawan. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Anak-anak yang meminta sopir bus menyalakan klakson telolet sudah banyak menjadi korban.

Di Tangerang, Banten, seorang bocah terlindas bus saat meminta bunyi telolet. 

Atas maraknya kasus anak minta klakson telolet membuat Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang meminta orang tua agar tak melepaskan perhatian kepada anak-anaknya. Tak terkecuali ketika anak-anak bergerombol di pinggir jalan raya untuk mencari bunyi telolet.  

"Itu memang sekarang ini marak lagi, anak-anak menunggu di pinggir jalan raya. Tentu ini menjadi salah satu perhatian kami agar anak-anak itu tidak melakukan hal demikian karena sangat berbahaya," kata Sekretaris Disdik Sumedang, Eka Ganjar Kurniawan, kepada TribunJabar.id, di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Sumedang, Kamis (18/4/2024). 

Baca juga: Baliho Dukungan kepada Erwan-Irwansyah Mulai Bertebaran di Sumedang Jelang Pilkada 2024

Dia mengatakan, Disdik Sumedang akan mengomunikasikan persoalan klakson telolet itu bersama semua kepala sekolah di Sumedang mulai dari tingkat SD hingga SMP.

Baca juga: Jumlah Janda di Sumedang Akan Bertambah Seribu Lebih, Masalah Ekonomi Mendominasi Alasan Pisah

Termasuk, kata Eka, imbuan keterlibatan orang tua siswa untuk turut serta memperhatikan fenomena ini.

"Nanti dikomunikasikan kepada kepala sekolah, juga kepada guru untuk mengimbau keterlibatan orang tua untuk tidak demikian," kata Eka. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved