Puncak Arus Balik Tertinggi di H+4 Lebaran 2024, Masih Ada 34 Persen Pemudik yang Belum Kembali

Jasa Marga memprediksi masih terjadi pergerakan arus balik sekitar 34 persen atau lebih dari 600 ribu kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek

Tribun Cirebon/Ahmad Imam Baehaqi
Arus kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju DKI Jakarta di KM 166 Tol Cipali, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Senin (15/4/2024) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Jasa Marga mencatat puncak arus balik tertinggi di periode lebaran 2024 terjadi pada H+4 atau Senin (15/4/2024).

Marketing and Communication Department Head Jasa Marga, Faiza Riani menyebut volume lalu lintas yang kembali ke Jabotabek dari arah Timur, misal Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon, dan Bandung mencapai 162 ribu kendaraan di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek.

"Angka ini naik 198 persen dari lalin normal 2024 sebesar 54 ribu dan meningkat 50 persen dibanding lebaran 2023 sebesar 107 ribu kendaraan," katanya, Selasa (16/4/2024).

Lalin mudik dari arah Timur merupakan lalin komulatif arus balik di KM 66 jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui dua gerbang tol, yakni GT Cikampek Utama untuk pemudik dari arah Tol Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik dari arah Tol Cipularang.

Baca juga: Arus Balik Lebaran di Jalur Arteri Pantura Indramayu Ramai Lancar, Puncak Arus Mudik Sudah Lewat

"GT Cikampek Utama jumlah 113 ribu kendaraan meningkat sebesar 354 persen dari lalin normal 2024 sebesar 24 ribu kendaraan. Lalu, GT Kalihurip Utama jumlah 49 ribu kendaraan atau naik sebesar 65 persen dari normal 2024 sebesar 29 ribu kendaraan," katanya.

Jasa Marga memprediksi masih terjadi pergerakan arus balik sekitar 34 persen atau lebih dari 600 ribu kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek sampai H+7 lebaran pada 18 April.

"Meski lonjakan di Tol Jakarta Cikampek meningkat pesat hampir 200 persen dari 2023, tapi kami bisa mengantisipasi lewat perencanaan lebih matang dan terkoordinasi dengan stakeholder terkait," ujarnya.

Sejumlah upaya turut membantu melancarkan distribusi lalin di arus balik, misal di GT Cikampek Utama telah beroperasi optimal 32 lajur transaksi dan penyiagaan sampai 28 unit mobile reader.

"Kami upaya pula peningkatan layanan, misal menambah jumlah derek, rambu-rambu untuk mendukung rekayasa lalin, menambah fasilitas dan layanan di rest area, serta meningkatkan teknologi yang dapat memberi informasi real time ke pengguna jalan lewat aplikasi Travoy, memberikan diskon tarif tol di arus balik, sampai mengoperasikan dua jalur fungsional, yakni Tol Jogja-Solo, dan Jakarta-Cikampek II Selatan," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved