Puncak Arus Balik di Jabar Telah Berlalu, Sekda Herman: Volume Meningkat pada Jam-jam Tertentu

Puncak arus balik Lebaran 2024 di Jawa Barat terjadi pada Senin (15/4/2024). Imbasnya  terjadi kepadatan di sejumlah titik.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Ahmad Imam Baehaqi
Arus kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju DKI Jakarta di KM 166 Tol Cipali, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Senin (15/4/2024) malam. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Puncak arus balik Lebaran 2024 di Jawa Barat terjadi pada Senin (15/4/2024). Imbasnya  terjadi kepadatan di sejumlah titik.

Namun, arus lalu lintas relatif terkendali dengan penanganan dari jajaran Polda Jabar, Dinas Perhubungan Provinsi Jabar, serta kabupaten/kota.

Berdasarkan laporan Dinas Perhubungan Jabar, arus balik mulai terjadi pada Sabtu (13/4/2024) sampai Senin (15/4/2024) di beberapa titik perlintasan jalur di Jabar.

"Memang terjadi kepadatan karena volume kendaraan yang meningkat pada jam-jam tertentu sejak hari Sabtu," ucap Sekda Jabar, Herman Suryatman, di Gedung Sate, Selasa (16/4/2024).

Baca juga: Viral Kisah Alwi, Mudik Jakarta-Temanggung Modal Nebeng, Naik Pikap hingga Truk Sempat Tersesat

Herman menjelaskan, kepadatan terjadi akibat bertemunya pemudik yang kembali, ditambah dengan kendaraan yang berwisata dan bersilaturahmi jarak dekat.

"Rata-rata ada 30 ribu sampai 45 ribu kendaraan yang melintas setiap hari di masa arus balik," kata Herman.

Kepolisian dan dinas perhubungan, katanya, memberlakukan sistem buka tutup arus kendaraan di lapangan jika diperlukan untuk mengurai kepadatan.

"Buka tutup itu diberlakukan jika diperlukan, jadi tidak selamanya diterapkan," tambah Herman.

Pengaturan lalu lintas difokuskan terutama pada titik-titik rawan kemacetan, seperti kawasan Puncak (Bogor), dan beberapa di titik jalur Cileunyi-Tasikmalaya antara lain Limbangan dan Gentong, jalur Tol Jakarta-Cikampek, terutama gerbang tol utama Cikampek, Tol Cipali, Tol Palikanci, dan sejumlah titik di objek wisata.

Baca juga: Kisah Pasangan Anak Punk Nekat Mudik Motoran Modal Rp 7 Ribu Sambil Ngamen, Istrinya Hamil 6 Bulan

"Ada 12 posko Dishub Jabar yang tersebar di semua titik rawan kepadatan baik wilayah barat, timur, utara, dan selatan. Posko tersebut terutama untuk merespons cepat jika terjadi kepadatan dan kejadian tertentu. Pantauan di lapangan, posko tersebut berfungsi efektif," ujarnya.

Situasi rest area Tol Cipali, Cipularang, Jagorawi, Jakarta-Cikampek berdasarkan laporan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar, relatif ramai.

Sesekali terjadi antrean kendaraan yang keluar masuk rest area, termasuk antrean di fasilitas umumnya.

"Sesekali ada antrean keluar masuk kendaraan, kemudian juga di toilet. Tapi secara keseluruhan cukup terkendali dan pemudik terlayani dengan baik," kata Herman. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved