Mobil 'Preman Pensiun' Dihancurkan Massa di Pangandaran hingga Hancur, Terungkap Sosok Pengemudinya
Peristiwa mobil ‘Preman Pensiun’ dihancurkan massa di Pangandaran tengah jadi sorotan publik, terungkap penyebabnya, sosok pengemudi jadi biang kerok
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Peristiwa mobil ‘Preman Pensiun’ dihancurkan massa di Pangandaran tengah jadi sorotan publik.
Mobil tersebut diamuk massa hingga hancur sehancur-hancurnya.
Pada mobil berjenis Honda Civic tersebut terdapat tulisan Preman Pensiun.
Insiden tersebut terjadi diduga lantaran pengemudi mobil itu membawa kapak dalam keadaan mabuk.
Baca juga: Viral, Gerombolan Preman di Karawang Aniaya Pegawai Minimarket Diduga Tak Diberi Rokok, Terekam CCTV
Menurut kronologi, peristiwa mobil dihancurkan massa itu terjadi pada Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 23.00 WIB tengah malam di kawasan objek wisata Pantai Barat Pangandaran.
Massa yang dominasi warga sekitar beramai-ramai menghancurkan mobil yang bertuliskan Preman Pensiun tersebut.
Tak ayal, kaca mobil tersebut dari bagian depan hingga belakangnya pun pecah hingga beberapa bagian mobil itu mengalami penyok.
Kini, terungkap sosok pengemudi mobil Preman Pensiun tersebut.
Diketahui mobil Preman Pensiun tersebut dikendarai oleh Riki.
Riki diketahui merupakan warga Majalaya, Bandung.
Ia merupakan wisatawan di Pangandara bersama sejumlah teman-temannya.
Setelah kejadian mobilnya diamuk massa tersebut, Riki diamankan di Mapolsek Pangandaran.
Ia diamankan untuk menghindari dari amukan massa.
"Kita takut mereka jadi sasaran massa,” ungkap Kapolsek Pangandaran, Kompol Usep Sopiyan saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (15/2/2024).
Ternyata saat kejadian Riki tak sendirian.
Ia membawa kawanan di dalam mobilnya sebanyak 9 orang.
Temannya-temannya itu terdiri dari laki-laki empat orang dan perempuan lima orang.
Saat kejadian awalnya mereka mengendarai satu mobil dan tiga sepeda motor.
Keterangan Polisi
Kapolsek Pangandaran, Kompol Usep Sopiyan, membenarkan insiden mobil dihancurkan massa di Pangandaran tersebut.
Kompol Usep Sopiyan mengungap kronologi kejadian bermula saat Riki melihat kawannya ribut dengan wisatawan yang menggunakan kendaraan ATV rental.
Riki keluar dari mobilnya dalam kondisi mabuk dengan berjalan sempoyongan.
Baca juga: Fakta-fakta Kawanan Preman Kampung Viral di Bandung, Preman Tertua Bernama Naga Jadi Sorotan
Dia tak menghiraukan sekitarnya dan mengungkap penhakuan dirinya sedang mabuk dan minum obat.
Tidak lama kemudian ada massa yang datang ke arah Riki dan langsung memukulinya.
"Mobilnya juga pecah-pecah. Ini di Polsek. Kaca depan belakang juga hancur," katanya.
Usep mengatakan masyarakat sekitar mengamuk karena Riki yag juga terlihat membawa kapak dari dalam mobilnya.
"Terus, kondisinya sambil mabuk sempoyongan dan marah-marah ke pengguna ATV yang akhirnya terjadilah pengeroyokan oleh massa,” paparnya.
Setelah menerima laporan aduan tersebut, Kapolsek Pangandaran itu mengaku langsung melakukan penyidikan.
“Dari nformasi sekilas seperti itu, kita melakukan penyidikan," ucap Usep.
Pihaknya pun telah mengamankan Riki di Mapolsek Pangandaran.
"Kita takut mereka jadi sasaran massa. Karena, di dalam mobil tersebut dia banyak kawannya. Semuanya, laki-laki empat orang dan perempuan lima orang," ujarnya.
Awalnya, mereka mengendarai satu mobil dan tiga sepeda motor. Yang pertama ribut dengan pengguna ATV itu adalah kawannya yang naik motor.
Kisah Lainnya - Dua Preman Pelaku Pemalakan Bersenjata Tajam di Alun-alun Majalaya Diringkus Polisi
Preman pelaku pemalakan, di Alun- alun Majalaya, Kabupaten Bandung Kamis (5/4/2024) malam, tak berdaya saat diringkus polisi, keduanya digiring ke Mapolsek Majalaya.
Dalam melakukan aksinya pelaku membawa senjata tajam, sehingga korbannya terasa terancam dan menuruti kehendaknya.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, melalui Kapolsek Majalaya, Kompol Aep Suhendi, mengungkapkan preman pelaku pemalakan yang ditangkap pihaknya berjumlah dua orang.
Baca juga: Tim Si Jalak Presisi Meringkus Dua Pemuda Pemalakan di Kawasan Exit Tol Soreang
"Dua orang preman pelaku pemalakan kami amankan, beserta senjata tajam berjenis pisau," ujar Aep, saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Jumat (5/4/2024).
Aep menjelaskan, kedua preman tersebut berhasil diamankannya, berawal adanya aduan dari masyarakat saat pihaknya sedang berpatroli, bahwa ada warga yang menjadi korban pemalakan.
"Pelaku pemalakan sambil membawa senjata tajam. Mereka melakukan pemalakan di seputaran alun-alun Majalaya," kata Aep.
Menurut Aep, diduga para preman tersebut juga sering melakukan pemalakan terhadap para pedagang di Pasar Majalaya.
Baca juga: Viral Video Diduga Aksi Pemalakan di Warung Jamu Karawang hingga Pecahkan Botol, Pelaku Klarifikasi
"Kini pelaku berada di Mapolsek Majalaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar dia.
Menurut Aep, adapun pelaku dua orang yang diamankan ini, yakni CS (49) dan RH (18). Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan pisau dan uang Rp 100 ribu, dalam pecahan Rp 5 ribu dan 2 ribu.
"Kami tegaskan, tak ada ruang bagi preman di Majalaya, bagi warga masyarakat yang melihat masih ada preman yang melakukan pemalakan, silahkan hubungi kami," ucapnya.
Selain dua preman tersebut yang telah diamankan polisi, sebelumnya juga jajaran Polsek Majalaya, Tim Si Jalak Presisi Polresta Bandung, juga telah mengamankan belasan preman dan barang bukti berupa senjata tajam berbagai jenis. (*)
mobil dihancurkan massa
Preman Pensiun
Pangandaran
sosok pengemudi
diamuk massa
warga Majalaya
Bandung
Empat Sosok Pemain yang Dikaitkan Persib Bandung Jelang Penutupan Bursa Transfer 2025/2026 |
![]() |
---|
Siap-siap Bandung Macet Hari Ini Sabtu 30 Agustus 2025, Ada 3 Festival Musik hingga Wedding Fair |
![]() |
---|
Jadi Posko Darurat, Korban Demo di Bandung Dilarikan ke Unisba |
![]() |
---|
Momen Dedi Mulyadi Datangi Pendemo di DPRD Jabar, Mata Berair Hidung Memerah Efek Gas Air Mata |
![]() |
---|
Mega Travel Fair di Bandung, Ada Diskon Tiket Pesawat Hingga Hotel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.