Kecelakaan di Tol Japek

Firasat Tasmah Sebelum Mendapat Kabar Suami dan Dua Anaknya Jadi Korban Kecelakaan Maut Tol Japek

Tasmah sempat mengalami kejadian aneh sebelum suaminya, Ukar Karmana, menjadi korban kecelakaan maut Tol Jakarta-Cikampek KM 58.

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Giri
Tribun Priangan/Ai Sani
Sri Nika, keponakan Ukar Karmana. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Tasmah sempat mengalami kejadian aneh sebelum suaminya, Ukar Karmana, menjadi korban kecelakaan maut Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024) pagi.

Ukar merupakan warga Dusun Karanganyar, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa, Ciamis.

Ukar merupakan sopir Gran Max. Mobil yang melaju dikemudikan Ukar melaju dari arah Jakarta itu terbakar setelah menabrak bus dari arah berlawanan saat arus lalu lintas direkayasa contra flow.

Sebelum kejadian tragis itu, Tasmah sempat merasakan kejadian aneh di rumahnya. 

Dia seperti melihat sosok Ukar sudah bangun. Namun setelah dicek di kamar, Ukar ternyata masih tidur.

Cerita yang dialami Tasmah tersebut diungkapkan oleh Sri Nika (26), keponakan Ukar.

"Katanya di rumah itu seperti melihat uwa (Ukar) tapi pas dicek ternyata uwa masih tidur di kamar. Kejadian penglihatan itu beberapa kali dialami oleh istri wa Ukar sebelum kecelakaan," ungkap Sri Nika, Kamis (11/4/2024).

Tasmah mencoba tak memikirkan firasat itu hingga akhirnya kabar duka itu datang.

Baca juga: UPDATE Kecelakaan Maut Gran Max di Tol Japek, Percepat Identifikasi, 11 Jenazah Dipindah ke RS Polri

Ukar meninggal bersamaan dengan dua anaknya, Zihan Windiansyah (26) dan Sendi Handian (19). Mereka merupakan anak pertama dan kedua Ukar.

Selain itu, di dalam mobil Gran Max itu juga ada Rizky Prastya (22), yang masih saudara Ukar.

Zihan dan Rizky bekerja di klinik gigi di Jakarta. Mereka dalam perjalanan ke Ciamis untuk mudik Lebaran.

Sri mengatakan, Ukar sudah puluhan tahun menjadi sopir travel.

Baca juga: Keluarga Korban Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek di Rajadesa Ciamis Masih Tunggu Kedatangan Jenazah

Saat ini, keluarga korban masih menunggu kepulangan jenazah. Kabar dari RSUD Karawang melalui pihak pemerintah desa, jenazah korban akan dipulangkan paling cepat tiga hari dari waktu proses identifikasi.

"Proses identifikasi itu dilakukan tanggal 9 April," kata Sekdes Tanjungjaya, Asep. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved