Harga Daging Sapi di Cirebon Meroket Jelang Lebaran, Capai Rp 160 Ribu Per Kilogram, Peminat Banyak

Harga daging sapi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengalami lonjakan pada H-1 menjelang Lebaran.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Penjualan daging sapi di lapak di kawasan Desa Batembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.  

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Harga daging sapi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengalami lonjakan pada H-1 menjelang Lebaran.

Biasanya, harga daging sapi berkisar sekitar Rp 120 ribu per kilogram.

Namun sekarang telah melonjak menjadi Rp 160 ribu per kilogram.

Perubahan ini terpantau di kawasan penjualan daging sapi di Desa Batembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.

Meskipun harga tinggi, minat masyarakat untuk membeli daging tetap besar untuk menyambut Lebaran.

Desa Batembat terkenal sebagai pusat penjualan daging, terutama pada malam hari.

Pedagang daging sapi, Adit, mengungkapkan, kenaikan harga daging sudah terjadi sejak dua hari lalu.

Menurutnya, hal itu lumrah menjelang Idulfitri.

Baca juga: Pedagang Kulit Ketupat Marak di Pasar Rebo Purwakarta Jelang Lebaran, Dikdik Bisa Jual 500 Sehari

"Kenaikan harga mencapai Rp 160 ribu per kilogram pada H-1 Lebaran dari harga normal sekitar Rp 125 ribu hingga Rp 130 ribu dua hari lalu," ujar Adit, Selasa (9/4/2024) dini hari.

Karena tingginya permintaan, pedagang-pedagang ini menambah stok daging sapi mereka.

Adit menyebutkan, dalam sehari, dia berhasil menjual sembilan ekor sapi, meningkat dari biasanya.

"Untuk penjualan kemarin habis di sembilan ekor, sekarang masuk di empat ekor sapi. Hari biasa sembelih dua hingga tiga, kalau mau Lebaran bisa tujuh sampai 10 ekor," ucapnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh pedagang lainnya, M Lutfiansyah.

Baca juga: Pemkab Purwakarta Pastikan Daging Hewan Ternak yang Dijual Selama Ramadan dan Lebaran Sehat

Dia menyembelih lebih banyak sapi dari biasanya untuk memenuhi permintaan yang meningkat.

"Sekarang daging sapi lagi Rp 160 ribu, normalnya Rp 120 ribu. Lagi naik. Sekarang sudah sembelih tujuh ekor sapi. Nanti tambah lima ekor lagi, jadi 12 ekor. Kalau hari biasa paling dua hingga tiga ekor," jelas Lutfiansyah.

Desa Batembat awalnya dikenal sebagai tempat penjagalan sapi.

Baca juga: Bahagianya Sobur Warga di Pangandaran karena Bisa Beli Daging Sapi Rp 85 Ribu Per Kilogram

Tetapi seiring waktu, masyarakat mulai mencari olahan daging sapi langsung dari tempat.

Satu penjual daging sapi di desa tersebut pun mulai meramu olahan baru, seperti tongseng.

Kuliner tersebut semakin populer di kalangan masyarakat setempat maupun pencinta kuliner lainnya, khususnya di malam hari. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved