Kasus Kriminal di Sumedang Pasca-Penangkapan Bandar Narkoba Kelas Kakap, Begini Soal Dampaknya

Penangkapan bandar narkoba kelas kakap di Sumedang, Arizal Zakaria alias Ijal Hayam belum ada dampaknya terhadap angka kriminalitas di Sumedang.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
kiki andriana/tribun jabar
Tampang tiga pengeroyok yang mengakibatkan seorang mahasiswa terluka berat hingga kritis saat berada di Mapolres Sumedang, Senin (25/3/2024) sore. Penangkapan bandar narkoba kelas kakap di Sumedang, Arizal Zakaria alias Ijal Hayam belum ada dampaknya terhadap angka kriminalitas di Sumedang. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Penangkapan bandar narkoba kelas kakap di Sumedang, Arizal Zakaria alias Ijal Hayam belum ada dampaknya terhadap angka kriminalitas di Sumedang.

Diduga pelaku-pelaku kriminal dalam menjalankan aksinya terlebih dahulu mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Namun, untuk kaitan langsung antara obat-obatan dan kriminalitas, polisi menyebut masih melakukan pendalaman.

"Ya soal kaitan langsung, kita masih dalami," kata Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono kepada TribunJabar.id, Rabu (3/4/2024).

Sementara, kriminalitas di Sumedang sendiri dinilai Kapolres masih dalam keadaan landai, baik sebelum maupun setelah terbongkarnya bisnis haram obat=obatan terlarang milik Hayam.

Baca juga: Polisi Dalami Jaringan Narkoba Ijal Hayam, Bandar Besar Narkoba Sumedang yang Habisi Nyawa Mahasiswa

"Kasus kriminal masih stabil. Kasus yang kita tangani kebanyakan penipuan-penggelapan, kalau perkara jalanan itu perkara pengeroyokan dan tawuran masuknya kenakalan remaja," kata Kapolres.

Perjalanan kriminal Arizal Zakaria (35) warga Dusun Cilengkrang RT 01/17, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara di dunia hitam itu berakhir di tangan Polisi.

Ia diringkus Polisi bersama kedua temannya.

Mereka adalah Muhamad Angruzaldi (26) warga Lingkungan Ragadiem, Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang; dan RN alias Jeprut (21) warga Jalan Palasari Gg. PLN, Sumedang Selatan.

Diketahui, Hayam sebagai bos dari para pengedar obat-obatan terlarang.

Polisi bahkan menyita 1 juta butir pil obat terlarang jenis Tramadol, Hexymer, dan jenis obat lainnya.

Selain itu, ada 2 pucuk senpi, 3 pucuk airsoft gun, dan ribuan butir peluru turut disita Polisi saat menggeledah kediamannya.

Baca juga: 5 Fakta Ijal Hayam Bos Narkoba Kelas Kakap di Sumedang, Aniaya Mahasiswa, Dijuluki "Pak Dokter"

Kasus ini terbongkar polisi dari kasus penganiayaan yang menyebabkan korbannya, seorang mahasiswa asal Kecamatan Cimalaka terluka berat hingga koma di ICU RSUD Sumedang.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Berdasarkan penelusuran TribunJabar.id, Minggu (31/3/2024). bos narkoba itu kerap memamerkan kekayaannya di media sosial. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved